Infoseputarpati.com – Puluhan lapak pakaian bekas branded dijajakan di Gedung PGRI Pati dalam event Pati Thrift Festival mulai Kamis (23/2) hingga Minggu (26/2).
Novica Widiyanti salah seorang pelapak mengatakan event ini baru pertama digelar di Kabupaten Pati. Diakuinya, animo warga Pati untuk berbelanja di festival baju bekas cukup tinggi.
“Ada blouse, celana, jaket. Ini import dari Korea dan Jepang. Blouse Rp35-45 ribu paling mahal jaket Rp600-700 ribu. Dijamin ori. Ini lebih murah dari biasanya, kalau baru sampai jutaan rupiah,” kata Novi saat diwawancarai awak media di acara.
Diakui Novi, selain di event ia mengaku sudah berjualan pakaian thrifting lebih dari dua tahun.
Terpantau Kamis (23/2) sore, gedung PGRI dipenuhi puluhan pengunjung dari berbagai kalangan baik muda hingga paruh baya.
Mereka sibuk memilih baju berbagai merk kenamaan seperti Nike, Adidas, Uniqlo, Stone Island, Champion, hingga new balance.
Event thrifting ini juga mendapat sorotan dari Anggota DPRD Pati, M Nur Sukarno. Ia berkomentar, hadirnya trend thrifting menjadi angin segar bagi sektor perekonomian di Pati.
Thrifting utamanya bisa menggaet pangsa pasar anak muda yang melek barang atau pakaian bermerek.
“Bagus trennya malah sebenarnya pangsa pasar thrifting para remaja familiar dengan Branded,” ujar Sukarno saat diwawancara secara terpisah. (adv)