Pati, Info Seputar Pati – Berdasarkan usulan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) Pupuk bersubsidi Kabupaten Pati yang tidak terpenuhi oleh pemerintah pusat, menjadikan alokasi pupuk mengalami penurunan.
Menurut informasi yang disampaikan oleh salah satu pejabat fungsional yang dulu menjabat sebagai Kepala Seksi (Kasi) Pupuk dan Pestisida Dinas Pertanian Kabupaten Pati, Aldonny Nurdiansyah mencoba menjelaskan terkait kondisi tersebut.
Pihaknya menerangkan, penurunan alokasi pupuk urea sebesar 75 persen. Sedangkan untuk pupuk NPK hanya 35 persen.
“Jadi untuk kondisinya Mas sebenarnya bukan langka melainkan ada penurunan alokasi dari pemerintah pusat yakni sebesar 35% untuk NPK dan 75% untuk pupuk urea,” katanya saat dihubungi oleh tim mitrapost.com.
Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan untuk pupuk urea berdasarkan e-RDKK telah mengusulkan sebanyak 54.173 Ton. Sedangkan untuk jenis NPK sebanyak 68.364 Ton.
Terkait usulan tersebut, pihak pemerintah pusat hanya mampu memenuhi alokasi di wilayah Kabupaten Pati 40.522 ton Urea dan 2.358 Ton pupuk NPK saja.
Dengan kondisi tersebut, dimungkinkan para petani akan mengalami penurunan produksi. Pihaknya menyarankan agar para petani juga berupaya dengan membuat pupuk organik secara mandiri.
“Tentunya dengan kondisi ini petani sangat dirugikan, secara produksi tentunya juga akan mengalami penurunan dan kami mengimbau agar para petani juga bisa mengantisipasi hal demikian dengan membuat pupuk kandang maupun kompos,” pungkasnya. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Info Seputar Pati di Googlenews. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol “Mengikuti”
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
Video Viral