Pati, Info Seputar Pati – Jelang hari raya Iduladha 2022, harga penjualan ternak kambing dan domba di Kabupaten Pati meningkat. Fenomena ini menurut pedagang juga dipengaruhi karena adanya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi.
Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Paguyuban Peternak Domba dan Kambing Pati, Udhi Harsilo Nugroho.
Selain itu, masyarakat tahun ini lebih berminat kurban dengan kambing karena dinilai tingkat paparan virus PMK lebih rendah dibandingkan sapi.
Belum lagi untuk menjual sapi di bulan-bulan ini juga tidak semudah tahun yang lalu. Pasalnya, sapi yang akan dikurbankan harus mendapatkan surat keterangan sehat dari pemerintah.
“Alhamdulillah ini menjadi berkah bagi peternak domba dan kambing. Antusiasme masyarakat cenderung ke arab domba dan kambing.Mereka mau beli sapi was-was kalau kena PMK,” terang Udhi kepada Mitrapst.com saat diwawancara kemarin.
Menurutnya, kenaikan harga kambing ini mulai terasa sejak Bulan Mei yang lalu. Sebut Udhi, dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, kini terjadi peningkatan harga jual 10-20 persen.
Jika sebelumnya, harga kambing dan domba hanya sekitar Rp2,5 juta, sekarang harganya rata-rata di angka Rp3 juta dan tertinggi hingga Rp5 juta.
Meski demikian, Udhi mengaku para pedagang tidak mematok harga yang tinggi selama persiapan hari raya.
Para pedagang juga berupaya memudahkan masyarakat mendapatkan hewan kurban sebagai sarana shodaqoh dan mendapatkan pahala di bulan suci.
“Para peternak punya kode etik membantu mereka beribadah qurban. Kita mikir-mikir kemampuan masyarakat sekarang ini berapa. Lagi pula ini bagian dari ibadah kita,” ungkap Udhi.
Dengan adanya isu PMK, Udhi juga mengaku para pedagang saat ini lebih memperhatikan kesehatan ternaknya, agar hewan yang dipotong nantinya sesuai dengan syarat dan rukun islam. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Info Seputar Pati di Googlenews. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol “Mengikuti”
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
Video Viral