Pati, infoseputarpati.com – Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Gabus mengenalkan produk inovasi pertanian Biosaka kepada petani di wilayah tersebut.
Melalui keterangan Koordinator BPP Kecamatan Gabus Eni Prasetyowati, langkah tersebut sebagai bentuk menyikapi ketersediaan pupuk bersubsidi yang berkurang di wilayah Kabupaten Pati.
Pihaknya berharap ramuan Biosaka bisa dijadikan sebagai elisitor yang mampu menghasilkan tanaman pangan berkualitas.
“Salah salah satu petani kita juga ada yang berkenan, maka kita hadirkan untuk memberikan pelatihan pembuatan Biosaka ini. Tentunya harapan kami Biosaka ini bisa menjadi pupuk organik yang kemudian masyarakat tidak perlu bergantung pada pupuk yang disubsidi oleh pemerintah saja,” jelasnya kepada infoseputarpati.com pada Sabtu (27/8/2022).
Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan bahwa Biosaka ini merupakan salah satu teknologi temuan yang cara pembuatannya dengan bahan murah dan sederhana. Pihaknya menyebutkan bahwa dalam proses pembuatan hanya membutuhkan jenis rumput liar yang tumbuh di sekitar sawah tersebut serta air secukupnya.
Proses membuatnya hanya perlu meremas-remas rumput di dalam air agar sari-sarinya dapat keluar dan menjadi cairan yang homogen. Meski demikian, ada banyak tantangan yang ditemui petani dalam pembuatan Biosaka.
Berdasarkan temuan yang ada, pembuatan Biosaka harus dengan perasaan yang baik. Pihaknya percaya bahwa akan terjadi komunikasi antar sel tangan dengan sel tumbuhan rumput yang diremas tersebut. Komunikasi tersebutlah yang nantinya akan menentukan berhasil atau tidaknya ramuan Biosaka itu.
Pihaknya mengungkapkan bahwa tingkat keberhasilan dalam pembuatan ramuan tersebut kurang lebih 80 persen.