Pati, infoseputarpati.com – Imbas curah hujan tinggi hingga bulan Juni, membuat hasil panen kopi di Kabupaten Pati tahun ini mengalami penurunan.
Tingginya intensitas air menyebabkan bunga dan biji kopi menjadi busuk dan rontok, sehingga berimbas terhadap hasil panen kopi.
Muttaqin, salah seorang petani kopi dari Desa sidomulyo, Kecamatan Gunungwungkal, kabupaten Pati, sekaligus ketua komunitas Klaster Pati menganalisa bahwa hasil panen kopi di Pati turun sampai 40 persen.
“Kami di sektor pertanian kita mempelajari dari dulu, siklus kenaikan harga terus profuktivitas 5 tahun sekali. Untuk produksi turun karena dampak cuaca,” kata Muttaqin saat diwawancara infoseputarpati.com kemarin.
Ia menjelaskan, produksi kopi di Pati normalnya berkisar 700 kwintal hingga 1,5 ton per Ha. Namun diperkirakan, tahun ini turun 40 persen.
Muttaqin bahkan mengaku bahwa dalam dua bulan terakhir, ia kekurangan stok untuk kebutuhan penjualan.
“di daerah 2 bulan terakhir kekurangan bahan baku. Kami ditempat habitat kopi kurang bahan baku, curah hujan masih tinggi,” imbuh Pria pemilik brand Kopi Jowo itu.
Meskipun produktivitasnya turun, namun menurut Muttaqin, harga kopi saat ini sedang dalam masa puncaknya.
Harga greenbeen (biji kering) di tingkat petani untuk kopi proses asalan, saat ini berada di angka Rp24-25 ribu per kilogram. Kisaran harga itu termasuk sangat tinggi, dari harga pokok penjualan yang hanya Rp20 ribu perkilogram.
Sementara, untuk greenbeen proses specialty natural, per kilogramnya berada di angka Rp30-35 ribu. Kemudian greenbeen proses full wash di harga Rp45-50 ribu per kilogram, dan yang tertinggi untuk greenbeen proses wine berada di harga Rp80 ribu.
Kenaikan harga ini tentunya diakibatkan karena permintaan kopi yang meningkat, di sisi lain stoknya terbatas. Ditambah dengan menjamurnya kedai kopi dan budaya ngopi di kalangan pemuda yang semakin banyak diminati. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari infoseputarpati.com di Googlenews. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol “Mengikuti”
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
Video Viral