Pati, Infoseputarpati.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Muntamah prihatin dengan maraknya kasus pernikahan dini. Menurutnya, pernikahan dini bisa berdampak pada masa depan anak.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa angka pernikahan dini bisa dipengaruhi oleh anak putus sekolah. Oleh sebab itu, pihaknya mendorong pemerintah memberikan langkah solutif untuk mengurangi angka putus sekolah ini.
“Kami terus mendorong dan memberikan saran kepada Pemerintah agar ada penanganan serta kerja bersama guna mengantisipasi adanya anak putus sekolah,” tutur politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
Muntamah juga mengatakan bahwa mayoritas terjadinya pernikahan dini ini karena kehamilan remaja pada usia sekolah. Sehingga, untuk menuntaskan permasalahan ini, diperlukan edukasi bagi generasi muda, utamanya tentang pendidikan seks.
Selain itu, kehamilan usia dini bisa berdampak pada kesehatan ibu dan anak karena organ reproduksi yang belum siap. Pernikahan dini juga berisiko perceraian karena mental pasangan belum matang untuk membina rumah tangga.
“Dengan adanya putus sekolah juga rentan pernikahan usia dini, belum matangnya usia anak ada dampak psikis mau psikologis bagi mereka,” terang Muntamah.
Sementara itu, anggota dewan tersebut turut mengapresiasi adanya program Rembug Keliling Sekolah oleh KUA Jakenan yang dilaksanakan pada Rabu (21/08/2024) di lapangan SMP N 1 Jaken pukul 09.00 WIB.
Adapun kegiatan bersama penyuluh agama Islam dan SMP N 1 Jaken tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-79.
“Saya mengapresiasi (program tersebut),” pungkasnya. (Adv)
