Seperti Terisolir, Sebuah Dukuh di Pati Hanya Ditempati 2 KK

Pati, infoseputarpati.com – Di Kabupaten Pati terdapat sebuah dukuh yang hanya didiami 2 (dua) Kepala Keluarga (KK). Ialah Dukuh Bakalan yang terletak di Desa Jrahi Kecamatan Gunungwungkal.

Desa Jrahi sendiri memiliki 8 (delapan) dukuh, diantaranya Dukuh Bakalan, Dukuh Mberu, Dukuh Winong, Dukuh Jaten, Dukuh Jiwo, Dukuh Jrahi, Dukuh Karanganyar dan Dukuh Nglurah.

Bakalan sendiri terletak di antara Dukuh Mberu (Desa Jrahi) dan Dukuh Kedungsewu (Desa Giling).

Meskipun berdampingan dengan pedukuhan lainnya, Dukuh Bakalan secara visual seakan terisolasi. Pasalnya hanya ada 4 (empat) rumah di sana. Dengan rata-rata jarak antara rumah mencapai 50 meter dipisahkan dengan lahan tegalan.

Salah seorang pemilik rumah di Dukuh Bakalan yang enggan disebutkan namanya menceritakan bahwa ia sudah menempati dukuh tersebut sejak tahun 2013 setelah menikah dengan penduduk setempat.

Saat awal menempati dukuh itu, ia mengaku ada empat rumah di area tersebut dan seluruhnya terisi. Namun, karena 2 (dua) penghuni meninggal dunia, sekarang hanya tersisa dua rumah berpenghuni.

”Saya ke sini tahun 2013, saat itu ada 4 (empat) rumah. Sekarang ada dua rumah yang dihuni empat kepala keluarga. Total ada 8 (delapan) orang. Yakni di sini ada 5 (lima) orang dan di sebelah ada 3 (tiga) orang,” katanya.

Ia mengaku tidak mengetahui alasan pasti mengapa tidak ada penghuni baru di rumah-rumah yang kosong. Begitu pun dengan sejarah sepinya Dukuh Bakalan.

Sementara, Jupri seorang mantan Sekretaris Desa Jrahi saat dimintai keterangan tambahan juga mengaku tidak menjelaskan secara pasti mengapa Dukuh Bakalan tidak diminati warga untuk ditinggali.

Dari kesaksiannya, sejak tahun 1980-an hingga kini dukuh tersebut tidak pernah dihuni hingga 10 rumah.

Karena sepi penghuni di tahun 1992, pemerintah desa berinisiatif untuk memperluas Dukuh Bakalan dengan memasukan sebagian Dukuh Mberu ke wilayah administrasi.

Namun demikian, hingga kini jumlah rumah di Dukuh Bakalan yang asli tidak pernah bertambah malah terus berkurang, dan masih seperti terisolasi.

”Pada tahun 1992 ada pemekaran RW dan RT. Guna memudahkan administrasi dan memasukkan beberapa wilayah yang belum terdaftar. Saat itu saya mengusulkan Dukuh Bakalan diperluas wilayahnya. Sebagian wilayah Dukuh Mberu dimasukkan ke wilayah administrasi Bakalan untuk dijadikan satu RT,” tutur dia.

Saat ini secara data, Dukuh Bakalan dihuni sekitar 23 KK. Sedangkan, Dukuh Mberu dihuni sekitar 22 KK. Namun demikian, belum banyak warga sekitar yang mengetahui bahwa empat  rumah terisolir masuk dalam wilayah Dukuh Mberu. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari infoseputarpati.com  di Googlenews. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol “Mengikuti”

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Berita Pati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *