Pati, Infoseputarpati.com – Banyak anak muda atau usia produktif yang pergi merantau ke luar negeri. Hal ini menjadi sorotan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati.
M. Nur Sukarno mengingatkan agar pemerintah kabupaten (Pemkab) Pati selalu mengontrol biro yang akan membawa tenaga kerja khususnya Pati ke luar negeri atau tempat mereka akan bekerja.
“Untuk Dinas Tenaga Kerja (Disnaker). Kabupaten Pati supaya kontrol biro penempatan tenaga kerja benar-benar bonafit dan bertanggung jawab,” tutur Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut.
Dengan adanya pengontrolan secara rutin dari Disnaker Pati, lanjut Sukarno, bisa meminimalisir terjadinya hal-hal di luar kendali.
“Calon tenaga kerja risiko-risiko yang bisa dialami tenaga kerja sehingga bisa mengantisipasi,” jelas Komisi B.
Selain itu, Sukarno menyarankan dari Pemkab Pati, untuk ikut andil atau sering berkoordinasi dengan kedutaan besar di luar negeri. Tujuannya agar kerja sama selalu terjaga.
“Koordinasi dengan kedutaan besar atau konsultan di luar negeri. Negara yang menjadi tujuan tenaga kerja (Naker),” tambahnya.
Terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Pati, Bambang Agus Yunianto, mengatakan bahwa anak muda atau usia produktif sekarang lebih senang pergi merantau ke laut negeri. Pasalnya, penghasilan yang didapatkan lebih banyak dibandingkan di Pati.
Untuk data yang berhasil dihimpun Infoseputarpati.com bahwasanya di Jepang saat ini masih membutuhkan 16 ribu orang yang magang.
“Kalau yang formal itu banyak yang di Jepang, karena banyak penghasilannya. Jepang itu masih butuh hampir 16 ribu pekerja tapi bukan bekerja tapi magang,” tandas Bambang. (Adv)
