Kandang Ayam Dekat Pemukiman, Warga Bogotanjung Keluhkan Lalat dan Bau Busuk

Pati, Infoseputarpati.com – Keberadaan kandang ayam petelur di dekat pemukiman warga Dukuh Bogorame, Desa Bogotanjung, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati sangat meresahkan.

Dekatnya kendang dengan pemukiman ini menyebabkan bau tak sedap. Bukan hanya itu saja, jumlah lalat di rumah warga juga semakin banyak.

Nurmawati, salah satu warga setempat mengungkapkan semua warga sudah tidak tahan akan keberadaan kendang ayam tersebut. Mereka khawatir dengan kesehatan yang akan semakin menurun.

Surat keberatan juga telah dilayangkan kepada Penjabat (Pj) Bupati Pati, yang ditembuskan kepada Satpol PP, DPMPTSP serta DLH Kabupaten Pati.

Nurmawati mengimbau agar setiap usaha apapun yang berdiri di suatu wilayah memerhatikan lingkungan agar tidak merugikan alam dan warga yang lain.

“Boleh usaha, tapi yang lain dipikirkan. Kalau usaha ternak ayam ini kan mengganggu lingkungan. Apalagi dekat permukiman, sangat bau dan banyak lalat. Kami minta usaha ayam dihentikan, karena mengganggu lingkungan,” ungkap Nurmawati saat dimintai keterangan oleh awak media, Kamis (25/7/2024).

Perlu diketahui sebelumnya, jarak rumah Nurmawati dengan kandang ayam petelur sekira 15 meter.

“Saya sering pusing dan muntah saat mencium bau dari kandang ayam. Saya minta diberhentikan usahanya, kalau tidak bisa ya kandang ayam harus dipindah dari sini,” jelasnya.

Kemudian, warga lain bernama Darwati mengatakan cucunya harus dibawa ke rumah sakit karena pencemaran udara kendang ayam.

“Cucu saya lahir dibawa ke rumah, jelang seminggu cucu saya dilarikan ke rumah sakit karena udaranya sudah tidak bagus. Sehingga cucu saya sudah tidak tinggal bersama saya,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pati, Sugiyono mengungkapkan pihaknya akan segera melakukan pengecekan.

“Kami dapat aduan dari masyarakat. Kemudian kita gerak cepat. Kita datangkan tim kesana untuk mengecek ke lokasi. Kemudian nanti akan mengadakan rapat dengan pihak DLH, karena ini menyangkut lingkungan warga sekitar,” ungkapnya. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menarik Dibaca