Pati, infoseputarpati.com – Jelang Iduldha, Realisasi vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tahap pertama di Kabupaten Pati, Jawa Tengah sebanyak 4 ribu dosis telah mencapai 100 persen.
“Sudah 100 persen dari alokasi yang diberikan provinsi sudah terserap semua. Sudah selesai tinggal pelaporannya lewat online,” hal ini diungkapkan oleh Any Setyowati, Dokter Hewan dan koordinator penanganan PMK Kantor Dispertan Pati, Jumat (8/7/2022).
Ia mengatakan, saat ini vaksin PMK telah disuntikkan kepada 4023 sapi di Pati. Terangnya, untuk dosis sekali suntik sapi dewasa adalah 2 ml, sementara untuk sapi anakan atau pedet adalah 1 ml.
“Dosis 4000 untuk sapi dewasa dengan dosis 2 ml. Karena ada pedet yang di vaksin dengan dosis 1 ml sehingga ada kelebihan,” terangnya.
Eny mengaku, bantuan vaksin dosis pertama masih kurang mencukupi untuk memenuhi target vaksinasi ternak di Pati. Setidaknya kabupaten Pati harus memvaksin setengah dari seluruh populasi sapi yang berjumlah sekitar 10 ribu ternak
Pada Akhir Bulan Juli Ini, Kabupaten Pati diwacanakan akan kembali mendapatkan alokasi vaksin PMK jenis kedua.
Guna menutup target vaksinasi, Dispertan Pati sebelumnya telah mengajukan 6 ribu dosis vaksin untuk alokasi tahap kedua.
Selain jumlahnya yang kurang, Eny mengaku tidak menemui kendala berarti dalam pelaksanaan vaksinasi PMK. Ketersediaan vaksinator PMK di Pati juga masih mencukupi.
Hanya saja, dalam penyuntikan vaksinasi tahap kedua mendatang, pihaknya akan lebih menguatkan koordinasi antara dinas dan pemerintah desa tujuan, agar vaksinasi PMK lebih tepat sasaran.
“Kendalanya biasanya non teknis, kemarin memang banyak yang mengantarkan (pemilik) kurang koordinasi dengan perangkat desa. Kita (vaksinator) tidak tahu hewannya yang mana.Kita nanti akan minta perangkat ajukan list data penerima vaksin baru kita bisa alokasikan,” tandas dia.(*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari infoseputarpati.com di Googlenews. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol “Mengikuti”
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
Video Viral