Program Transmigrasi Kembali Bergulir, Pati Kirim 2 KK ke Mamuju Tengah

Pati, infoseputarpati.com – Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah di tahun 2022 akan memberangkatkan sebanyak dua kepala keluarga (KK) transmigran ke Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat.

Dua KK tersebut akan diberangkatkan di akhir Bulan Juli hingga Awal Bulan Agustus.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Bambang Agus Yunianto mengatakan, pemberangkatan transmigran tahun ini adalah yang pertama dilakukan di masa Pandemi. Pasalnya dalam dua tahun terakhir, program transmigrasi di Pati dinonaktifkan.

“Untuk tahun ini ada. Kemarin 2 tahun tidak menurunkan transmigran. Di 2022 ada 2 KK yang kita kirim ke Sulawesi barat kita sudah MoU dengan kabupaten Mamuju Tengah. Akhir Juli kalau nggak awal Agustus,” ujar Agus saat ditemui infoseputarpati.com.

Terang Agus, kedua KK tersebut merupakan warga dari Desa Karaban, Kecamatan Gabus yang telah memenuhi syarat prosedur menjadi transmigran.

Para transmigran nantinya akan mendapatkan beberapa fasilitas, diantaranya rumah tempat tinggal, lahan pertanian seluas dua hektar, dan fasilitasi administrasi kependudukan.

Sebelum Program transmigrasi dimulai, Disnaker Pati telah melakukan kegiatan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Transmigrasi warga desa se Kabupaten Pati.

Hal ini dilakukan dengan tujuan memberikan informasi tentang adanya program transmigrasi yang diadakan.

Meskipun sempat vakum, animo warga Pati untuk menjadi transmigran masih tinggi, dibuktikan dengan banyaknya pendaftar.

“Animonya banyak. Banyak yang berhasil karena Pati terkenal Patikal, Pati akale okeh. Sebelum punya panen dia cari pekerjaan lain misal panjat pohon ambil kelapa. Pendaftar tahun ini ada 10-16,” imbuhnya.

Meskipun animonya tinggi, Agus mengaku program transmigrasi tidak selamanya mulus. Beberapa tahun lalu sempat terjadi kejadian empat warga Pati yang melarikan diri dari lokasi transmigrasi.

“Kemarin ada kendala 2014 ada yang lari pulang dari Kalimantan Tengah. Sampai sekarang kelihatannya masih dicari. Warga Pati sekitar ada 4,” jelasnya.

Oleh karenanya, ke depan Disnaker masih punya PR besar terkait efektifitas sosialisasi KIE, khususnya dalam hal pemahaman masyarakat akan manfaat dan konsekuensi menjadi transmigran. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari infoseputarpati.com  di Googlenews. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol “Mengikuti”

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Berita Pati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *