Kirab Kebudayaan dan Berbagai Rangkaian Adat Jawa Meriahkan Khaul Ki Ageng Imam Puro ke-16

Pati, infoseputarpati.com – Keluarga besar Ki Ageng Imam Puro bersama Pemerintah Desa (Pemdes) Mojomulyo, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati memperingati Khaul Ki Ageng Imam Puro pada Minggu (3/7/2022).

Acara yang diselenggarakan di Dusun Mojogerot itu diawali dengan prosesi kirab budaya. Sejumlah gunungan berisi hasil bumi pun diarak oleh warga desa setempat. Arak-arakan tersebut dipimpin oleh cucu Mbah Demang Cokrodikromo dari Yogyakarta yang masih memiliki garis keturunan dengan Ki Ageng Imam Puro, yakni Dewi Larasati Asrori Aidapati.

Suasana semakin menarik saat para seniman jathilan memandu berlangsungnya arak-arakan yang dimulai dari depan Balai Desa Mojomulyo menuju ke lokasi Makam Ki Ageng Imam Puro. Bahkan warga setempat maupun dari desa lain antusias menyaksikan dan mengabadikan momen jathilan yang jarang digelar di Bumi Mina Tani.

Acara dimulai dengan pelepasan sepasang burung dara yang melambangkan tolak bala. Pelepasan burung dilakukan secara langsung oleh Kepala Desa (Kades) Mojomulyo, Mat Kosim dengan didampingi perwakilan panitia acara, Sunardi.

Selanjutnya, Mat Kosim mengajak warga yang menyaksikan acara menyerbu hasil bumi di gunungan-gunungan yang tersedia. Terlihat Kades Mojomulyo naik ke atas gunungan untuk membagikan hasil bumi kepada warga.

Dirinya bangga acara kebudayaan yang dihelat di desanya berlangsung cukup meriah dengan kemasan adat Jawa.

“Syukur alhamdulillah acara ini dihadiri masyarakat dengan penuh antusias, ramai dan banyak yang mendukung. Mereka datang untuk tahu adat Jawa yang harus dilestarikan,” ucap Mat Kosim di sela-sela acara.

Ia menjelaskan, acara ini berlangsung atas izin dari Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Tambakromo. Pihaknya juga mengundang Camat Tambakromo sebagai tamu kehormatan di acara tersebut.

Kesenian demi kesenian dipertunjukkan di inti acara, paguyuban kesenian jathilan tampil selama enam babak, yakni babak gedroek, babak kreasi, babak soreng, atraksi, babak putri, dan babak blendrong. Acara tersebut berlangsung dari pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB.

Perlu diketahui, seniman jathilan didatangkan dari Laras Guntur Manunggal, Sleman. Mereka hadir bersama rombongan cucu Mbah Demang Cokrodikromo yang masih memiliki garis keturunan dengan Ki Ageng Imam Puro, Dewi Larasati Asrori Aidapati.

Kali ini Dewi Larasati Asrori Aidapati yang lebih diakrab disapa Ida berperan sebagai pawang. Selain itu, keberadaanya pada momen ini cukup penting, pasalnya Ida diutus secara langsung oleh kasepuhan untuk menguri-uri Makam Ki Ageng Imam Puro.

Di acara Khaul Ki Ageng Imam Puro ke-16, ia pun ditugasi memberi pusaka sebagai simbol menguri-uri makam peninggalan leluhurnya.

“Saya sebagai cucu Mbah Demang Cokrodikromo dari Yogyakarta yang masih ada hubungan darah dengan Ki Ageng Imam Puro mendapat tugas nguri-uri makam sini karena saya diutus kasepuhan,” ucapnya kepada infoseputarpati.com.

Ia menambahkan adanya acara ini demi melestarikan kebudayaan dan kesenian yang sudah luntur. Apalagi selama tiga tahun belakangan acara adat ini sempat vakum.

“Acara ini untuk melestarikan kebudayaan yang udah luntur. Lalu kita coba kenalkan seni jathilan yang masih belum familiar di mata masyarakat Mojomulyo,” tandas Ida. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari infoseputarpati.com  di Googlenews. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol “Mengikuti”

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Berita Pati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *