Hadiri Gema Sholawat di Tlogoharum, Haryanto Resmikan Menara Masjid Baiturrahman  

Pati, Infoseputarpati.com – Bupati Pati Haryanto menghadiri Pengajian Maulid dan Gema Sholawat di Masjid Baiturrahman Desa Tlogoharum, Kecamatan Wedarijaksa pada Selasa (7/6/2022).

Acara itu digelar dalam rangka sedekah bumi yang mensyukuri segala nikmat dari anugerah Allah SWT kepada masyarakat setempat.

Selepas acara tersebut, Bupati kemudian meresmikan menara Masjid Baiturrahman. Peresmian tersebut dilakukan Bupati Haryanto dengan didampingi Camat Wedarijaksa, jajaran Musyawarah Mimpinan Kecamatan (Muspika) dan Kepala Desa Tlogoharum.

Selain itu, ia menyampaikan apresiasi serta dukungan terhadap penyelenggara acara. Menurutnya kegiatan tersebut memiliki makna yang cukup penting.

Pada kesempatan tersebut, ia menyampaikan beberapa hal. Dirinya mengatakan bahwa Kabupaten Pati telah memasuki Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1.

“Alhamdulillah kini pemerintah telah memberikan kelonggaran terhadap berbagai kegiatan, di mana sebelumnya pemerintah sempat memberikan batasan-batasan karena adanya pandemi. Sejak awal pandemi Covid-19 kita belum pernah level 1. Namun saat ini 35 kabupaten/kota di Jateng sudah pada posisi level 1 semua,” terang Bupati.

Ia pun berharap, pandemi segera berakhir sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali digelar seperti semula dan bisa mengadakan pengajian dan sholawatan.

“Kita juga patut bersyukur karena pada hari raya kemarin semua bisa silaturahmi dengan keluarga,” imbuh Haryanto.

Selain itu, dirinya juga mengingatkan akan bahayanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak. Dirinya berakhir agar wabah tersebut segera berakhir, mengingat hari raya Idul Adha sebentar lagi.

“Ketika di daerah lain pasar hewan banyak yang sudah tutup, terus terang kami mendapatkan komplain dari Grobogan, Rembang, Blora, Jepara dan Kudus. Akhirnya beberapa hari yang lalu kami menutup pasar hewan yang ada di Pati sebagai upaya pencegahan,” tegas Haryanto.

Ia berharap agar pasar hewan dapat dibuka kembali sebelum hari raya kurban tiba. Kondisi ini supaya penjual hewan ternak pendapatannya tidak menurun.

“Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama kita bisa keluarkan untuk dijual kembali dan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak,” imbuh Haryanto.

Dalam kesempatan itu, Haryanto pun menjelaskan terkait keputusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati bersama Kapolres dan Dandim jelang hari raya Idul Fitri yang waktu itu belum bisa memberikan izin pentas khususnya untuk hiburan dangdut.

“Waktu itu belum diizinkan karena mudharat-nya lebih banyak ketimbang manfaatnya. Terbukti di beberapa daerah banyak juga yang justru menimbulkan gesekan, namun kalau untuk kegiatan-kegiatan sholawat seperti ini memang kami izinkan,” paparnya.

Di akhir pidatonya, ia berharap Pengajian Maulid dan Gema Sholawat yang akan dipimpin oleh Habib Ali Zaenal Abidin Assegaf dari Pekalongan itu dapat meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT dan menambah kecintaan pada Rasulullah SAW. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Infoseputarpati.com  di Googlenews. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol “Mengikuti”

 

Sumber berita : Pemda Pati

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *