Pati, Info Seputar Pati – Meski digempur wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) ketersediaan hewan ternak di Kabupaten Pati dipastikan aman hingga akhir tahun. Dinas Pertanian setempat bahkan mengklaim produksi ternak di Pati tahun ini surplus.
Kepala Bidang Peternakan, Kantor Dinas Pertanian Pati, Andi Hirawadi menjelaskan, stok ternak surplus yang dimaksud di atas adalah jenis sapi dan kambing.
Andi mengestimasi bahwa angka kebutuhan ternak di Pati tahun ini meningkat dibandingkan tahun kemarin. Meski demikian angka kebutuhan tersebut masih lebih kecil dibandingkan populasi ternak yang ada sekarang
Pihaknya mencatat angka kebutuhan ternak sapi warga Pati sepanjang tahun 2021 adalah 2.472 ekor, di tahun 2022 diasumsikan naik menjadi 2.700 ekor. Sementara populasi ternak sapi di Kabupaten Pati mencapai 21.834 ekor.
Begitupun untuk jenis kambing di tahun 2021, angka kebutuhannya dalam setahun mencapai 12 ribu ekor, diasumsikan naik tahun ini menjadi 13 ribu ekor. Sementara realisasi populasi ternak kambing saat ini mencapai 37.000 ekor.
“Kita masih surplus. Kita kebutuhan paling-paling berapa persennya. Tahun kemarin itu sekitar 2.472 ekor kita ketersediaan 21.834. Tahun ini kita perkirakan 2.700-an masih sangat cukup. Tahun 2021 kambing 12 ribu populasi siap dipotong 37.000 kita diskusikan kan tahun ini butuh 13 ribu masih cukup,” ungkap Andi saat ditemui di kantornya kemarin.
Untuk surplus produksi ternak di Pati biasanya akan dijual ke luar Provinsi khususnya Jawa Barat dan Jakarta.
Adanya wabah PMK, menurut Andi juga tidak terlalu berdampak dengan operasional pendistribusian atau jual beli kambing dan sapi ke luar daerah. Permintaannya juga masih stabil.
Hanya saja diakuinya dalam beberapa bulan terakhir, Pemerintah Provinsi lain lebih berhati-hati terhadap penerimaan hewan ternak dari Pati. Pemeriksaan kesehatan hewan di sejumlah wilayah makin diperketat.
Untuk mengakomodir para pengusaha ternak yang akan menjual ternaknya keluar daerah, Pemkab Pati telah memfasilitasi penerbitan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Selain itu koordinasi antara Dinas Pertanian lintas daerah juga terus digencarkan.
“Kalau pengiriman daerah masih lancar selama ternak sehat dan daerah mau merekomendasikan, mau menerima, kita kirim. Misal Bandung menerima kita bisa kirim. Kita juga koordinasi dengan yang dituju. Kita buatkan surat keterangan sehat baru itu kita kirim,” tandas dia. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Info Seputar Pati di Googlenews. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol “Mengikuti”
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
Video Viral