Pati, Info Seputar Pati – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Pati berikan bantuan bahan makanan kepada balita stunting dan gizi buruk di lingkup kerja Puskesmas Kayen pada Selasa, (21/6/2022) pagi.
Pemberian bantuan tersebut diberikan kepada total 30 penerima, yang termasuk kategori keluarga miskin di dalamnya, bayi gizi buruk, dan stunting perwakilan dari masing-masing desa di Kecamatan Kayen.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Puskesmas Kayen, dr. Indri Kurnia Sari yang didampingi bersama dengan dokter puskesmas, dr. Nila.
Dalam sambutannya, dr. Indri Kurnia Sari menyampaikan terima kasih karena telah mendapatkan perhatian dari DKP Kabupaten Pati.
Ia mengapresiasi upaya DKP dalam memberikan bantuan untuk penderita stunting dan gizi kurang baik yang terjadi di beberapa desa di wilayah Kecamatan Kayen.
“Bantuan inikan sebenarnya stimulan, jadi tidak berkesinambungan. Dengan adanya bantuan kami terima kasih, karena pihak dinas telah memberikan perhatian di wilayah kami,” katanya.
Di tempat yang sama, juga turut hadir perwakilan pejabat fungsional dari DKP Kabupaten Pati, Alfianingsih Firmanwigati yang dulunya menjabat sebagai Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan.
Pihaknya menyampaikan bantuan yang diberikan terdiri dari 30 kg beras, susu formula, dan gula 3 kg.
Dengan bantuan tersebut, Alfianingsih atau yang akrab disapa Fifin menyatakan bahwa bantuan diberikan sebagai upaya DKP untuk berperan dalam hal bantuan pangan untuk program stunting.
“Untuk kali ini terdapat bantuan 30 kg beras, ada juga susu formula bagi anak, dan gula 3 kg, dan ini sebagai upaya kami untuk terjun dalam pemberian pangan dalam hal stunting,” ungkap Fifin.
Selain itu, juga hadir pejabat fungsional Dinas Kesehatan Kabupaten Pati yakni Staff Bagian Nutrisionis, Nanik Riyanto yang bertindak sebagai narasumber.
Dalam materi yang disampaikan, pihaknya menuturkan terkait dengan pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) bagi anak mulai usia 6-24 bulan.
Ia menjelaskan agar orang tua dalam memberikan pola asuh jangan sampai memberikan MPASI yang sembarangan. Karena kedepannya akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak.
“Pentingnya pemberian MPASI yakni bisa dimulai saat usia anak 6 bulan dan ini berjalan sampai 24 bulan ataupun 36 bulan, jangan sampai diberikan makanan yang gizi kurang ini berdampak pada status gizi anak,” terangnya.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pemeriksaan gratis yang diberikan oleh Puskesmas Kayen sebagai upaya untuk mengetahui perkembangan kondisi gizi anak, yang diundang pada acara tersebut. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Info Seputar Pati di Googlenews. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol “Mengikuti”
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
Video Viral