Pati, Infoseputarpati.com – Jumlah petambak garam di Kabupaten Pati semakin bertambah. Hal ini juga didasarkan pada cuaca panas yang mendukung sehingga produksi cukup meningkat.
Dilaporkan bahwa petambak garam di Bumi Mina Tani per Oktober 2023 mencapai 3.813. Hal ini disampaikan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati.
Diketahui, total petambak garam di Pati secara dinamis terbagi menjadi beberapa bagian. Diantaranya ada yang sebagai pemilih garam, penggarap, maupun penyewa.
Dengan rincian, Kecamatan Batangan ada tujuh desa, Kecamatan Juwana lima desa, Kecamatan Wedarijaksa tiga desa dan Kecamatan Trangkil enam desa.
Keterangan ini disampaikan melalui Pembina Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan DKP Kabupaten Pati, Ari Wibowo. Ia mengatakan, keempat kecamatan tersebut memiliki petambak garam dengan jumlah yang berbeda-beda.
“Jumlah petambak garam di Pati itu dinamis. kalau ditotal secara perhitungan kita semua petambak di Pati itu sekitar ada 3.813 petambak. Tapi itu tidak mutlak, karena data itu dinamis. Paling banyak petambaknya ya di Batangan, karena sana sentranya tinggi. Deket laut juga,” tandas Ari, Kamis (2/11/2023).
Selain itu, menurutnya musim juga mempengaruhi jumlah petambak garam di Kabupaten Pati. Pasalnya jika musim kemarau datang, maka produksi garam juga meningkat. Sehingga jumlah petambak juga bertambah.
Berbeda dengan musim penghujan, bisa dipastikan ataupun diperkirakan produksi garam menurun. Sehingga petambak Pati juga berkurang.
Begitu juga dengan penyewaan lahan tambak garam, tambah Ari, jika banyak disewa maka jumlah petambak juga ikut turun. Lantaran garam digarap secara pribadi.
“Mungkin bulan ini mengupayakan garam, otomatis kan ada petambak banyak, tapi kalau tidak musim garam juga petambak sedikit. Atau kadang tambaknya disewa orang, jadi otomatis juga jumlah petambaknya ikut berkurang. Intinya musim juga mempengaruhi jumlah petambak garam di Pati,” imbuh dia. (*)
