Pati, Infoseputarpati.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengingatkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk selalu meningkatkan infrastruktur produksi garam. Hal itu dikatakan oleh Anggota Komisi B, Narso.
Diketahui, Kabupaten Pati merupakan sentra garam terbesar di Jawa Tengah. Kabupaten Pati juga memiliki 4 kecamatan penghasil garam, diantaranya Kecamatan Batangan, Kecamatan Juwana, Kecamatan Wedarijaksa, dan Kecamatan Trangkil.
“Ada perhatian yang lebih dari pemerintah kabupaten terkait dengan produksi garam infrastruktur terutama,” harapannya.
Kemudian, saat di singgung Infoseputarpati.com terkait adanya endapan lumpur yang masuk ke lahan meja garam petani garam di Kecamatan Batangan Pati.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera tersebut menegaskan kembali bahwa Pemkab harus lebih serius untuk menangani infrastruktur. Pasalnya, itu semua salah satu kunci kesejahteraan petani garam.
“Jadi ya infrastruktur menunjang penambahan (peningkatan) produksi garam perlu ditingkatkan,” tegasnya.
“Istilahnya ditingkatkan supaya semakin bagus, produksi garam semakin menaik,” lanjutnya.
Sebelumnya, salah satu petani di Kecamatan Batangan Jio (50) mengeluhkan adanya endapan lumpur yang masuk di lahan meja garamnya.
Endapan lumpur tersebut diketahui dari aliran Sungai Silugonggo yang banyak kapal besar berlabuh. Pihaknya lantaran mengambil air laut dari sana.
“Efeknya ya lumpur kapal itu, dikebur tiap lewat terus larinya ke sini. Ya lumpur kapal itu,” jelas Jio belum lama ini.
Sementara itu, Fungsional Pembina Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan pada DKP Pati, Ari Wibowo, menuturkan bahwa pantai di Kabupaten Pati memang cenderung berlumpur.
“Itu kan kondisi alam ya mas, pantai kita memang cenderungnya memang berlumpur baru dibersihkan juga berlumpur,” tungkas dia. (Adv)