Pati, infoseputarpati.com – Objek wisata Waduk Gunungrowo yang berada di Desa Sitiluhur, Kecamatan Gembong saat ini sepi pengunjung. Berbeda dengan dua tahun yang lalu sebelum adanya pandemi Covid-19.
Hal ini diungkapkan oleh pengelola objek wisata Waduk Gunungrowo, Haji Muhammad. Ia menilai rendahnya minat masyarakat untuk berwisata ke Waduk Gunungrowo dikarenakan minimnya sarana prasarana di sana.
“Saya meminta kepada Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati selaku pengelola objek wisata untuk memperbaiki atau mempercantik objek wisata Gunungrowo menjadi lebih baik lagi,” ungkapnya.
Menurutnya, Dinporapar Kabupaten Pati sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pengelolaan wisata di Waduk Gunungrowo, harus melakukan pembenahan. Terlebih, tiket masuk ke Waduk Gunungrowo sebanyak Rp5 ribu rupiah untuk tiap pengunjung, masuk ke Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Di sini dikelola Dinporapar Kabupaten Pati, pendapatan langsung masuk ke daerah. Sehingga jika ada pembangunan yang dapat meningkatkan jumlah wisatawan juga akan berdampak terhadap kenaikan PAD,” katanya.
Sementara itu, pengunjung Waduk Gunungrowo, Nugroho (23) merasa terkejut karena beberapa tahun yang lalu sebelum pandemi Covid-19, tempat tersebut begitu ramai oleh pengunjung.
“Sepi banget sekarang mas, padahal dulu pas sebelum corona saya kesini ramai,” ujarnya.
Sebagai informasi, Waduk Gunungrowo merupakan salah satu destinasi wisata buatan yang berada di lereng Gunung Muria. Tempat ini dibangun pada masa penjajahan Belanda sekitar tahun 1928. Waduk tersebut mempunyai luas 320 hektar dengan daya tampung air sebanyak 5,5 meter kubik. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari infoseputarpati.com di Googlenews. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol “Mengikuti”
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
Video Viral