Pati, infoseputarpati.com – Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite hingga akhir bulan Juni 2022 sudah mencapai 56.818 Kilo Liter (KL).
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disdagperin Kabupaten Pati, Kuswantoro mengatakan, jumlah ini sudah berada di angka 134,5 persen dari kuota yang ditentukan pada tahun ini.
“Kuota BBM jenis Pertalite di Pati pada tahun 2022 ini hanya 42.229 KL, sedangkan data yang dikirim oleh pertamina ke kami pada bulan Juni sudah mencapai 56.818 KL atau 134,5 persen. Jadi, sudah melebihi kuota,” katanya.
Walaupun demikian, lanjut dia, Kabupaten Pati saat ini masih mendapatkan stok BBM jenis Pertalite dari Pertamina. Setiap bulannya, Kabupaten Pati mendapat kuota 7.500 liter sampai 10.000 liter.
Ia menegaskan ada kenaikan permintaan Pertalite sejak kenaikan harga BBM jenis Pertamax. Saat ini, BBM jenis Pertamax mengalami kenaikan harga. Sebelumnya, per liter harga pertamax Rp9.400, kini Rp12.500.
“Kejadian ini sama seperti elpiji. Waktu itu banyak beralih ke gas yang bersubsidi,” ucapnya kepada mitrapost.com saat ditemui di kantornya belum lama ini.
Sebagai informasi, Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatatkan kenaikan konsumsi BBM Subsidi Pertalite pada semester pertama 2022. Dengan adanya kenaikan ini, kuota BBM Subsidi semakin menipis.
“Hingga Juni 2022, BBM Solar subsidi sudah tersalurkan 8,3 juta kilo liter (KL) sementara kuotanya sebanyak 14,9 juta KL,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting seperti dilansir Kontan.co.id, Minggu (31/7/2022). (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari infoseputarpati.com di Googlenews. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol “Mengikuti”
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
Video Viral