Inovasikan Penguraian Sampah Organik, DLH Pati Kembangkan Budidaya Maggot

Pati, infoseputarpati.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati melakukan inovasi dengan mengembangkan budidaya maggot sebagai salah satu cara untuk mengurangi jenis sampah organik yang dihasilkan dari sisa makanan.

Melalui Kepala Bidang (Kabid) Persampahan dan Pertamanan, Ragil Nur Wahyudi mengatakan bahwa budidaya maggot tersebut sudah dilakukan pada bulan Januari tahun 2022 yang ditempatkan di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukoharjo Kecamatan Margorejo.

“Kalau beberapa cara kita telah upayakan demi mengurangi sampah di Pati, salah satunya itu sejak Januari itu kita budidayakan maggot untuk mengurangi sampah organik, buah-buahan itu mas,” katanya saat ditemui di kantornya pada Selasa, (2/8/2022).

Diketahui bahwasanya budidaya maggot tersebut dalam setiap harinya setidaknya dapat mengurai sampah dari jenis buah-buahan mencapai 120 Kg dari jumlah maggot yang ada.

Menurut pernyataan dari Seksi Pengawasan Pengangkutan Sampah, Noor Akhsan saat ditemui di lokasi tempat budidaya maggot, menjelaskan bahwa setiap 1 kg pupa maggot dapat mengurai sampah buah hingga 4 kg.

Pihaknya menyebutkan bahwa hingga saat ini, setidaknya terdapat sekitar 30 kg pupa yang sudah ada di tempat budidaya tersebut.

“Awalnya kita itu hanya 2 kg pupa ya mas, dan setiap 1 kilo pupa itu bisa mengurai 4 kg buah. Kalau saat ini itu sudah sampai 30-an kilo kira-kira yang sudah berkembang, jadi ya memang lumayan mengurangi sampah organik ini,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga menyampaikan yang menjadi kendala dalam melakukan budidaya tersebut. Salah satunya yakni hama tikus yang sempat beberapa kali menghancurkan tempat budidaya.

Noor Akhsan juga mengungkapkan bahwa hama tikus tersebut, juga mengganggu tempat berkembang biak lalat tentara hitam atau Black Soldier Fly (BSF).

“Kalau sejauh ini kendala yang paling merusak itu adanya tikus yang masuk kesini itu mas, kemarin saja itu ada beberapa yang masuk dan sempat juga merusak tempat berkembang biak BSF ini, jadi sebelumnya ini lalatnya banyak mas, ya cuma karena ada tikus itu, jadi tinggal sedikit,” terangnya. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari infoseputarpati.com  di Googlenews. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol “Mengikuti”

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Berita Pati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *