Pati, infoseputarpati.com – Program yang diselenggarakan sebagai upaya penurunan stunting di wilayah Kabupaten Pati, yakni salah satunya melalui Posyandu remaja sudah kembali digelar di Desa Pakis, Kecamatan Tayu pada Jumat, (15/7/2022).
Melalui salah satu kader kesehatan desa yang disampaikan oleh Maesaroh, menjelaskan kegiatan tersebut merupakan program pendampingan pada remaja di Desa Pakis yang sebelumnya sempat terhenti karena terkendala pandemi Covid-19.
Berdasarkan informasi yang diungkapkan, pembentukan posyandu remaja merupakan bagian strategi penurunan stunting yang direkomendasikan oleh Dinas Kesehatan berkaitan dengan kasus stunting di wilayah tersebut.
Ia menjelaskan pada tahun 2020 yang lalu, Desa Pakis dinyatakan sebagai salah satu desa lokus stunting yang perlu mendapatkan perhatian bagi anak-anak usia remajanya.
“Posyandu remaja ini merupakan bentuk pendampingan untuk mengetahui tumbuh kembang anak remaja dan juga kesehatan mereka. Pembentukan sendiri setelah Desa Pakis menjadi lokus stunting waktu dulu mas,” katanya.
Lebih lanjut, Maesaroh menjelaskan dalam setiap pertemuan Posyandu remaja, para remaja yang menjadi peserta Posyandu dilakukan pengukuran berat badan, tinggi badan, dan juga tensi kesehatan. Selain itu, khusus bagi remaja putri akan diberikan tablet tambah darah untuk dikonsumsi secara rutin.
Posyandu remaja tersebut dirasa penting dalam program jangka panjang dalam upaya penanganan stunting di Kabupaten Pati.
“Kegiatan ini rutin kita selenggarakan setiap satu bulan sekali, jadi untuk mengetahui perkembangan itu kita ada pengukuran BB, TB, cek kesehatan. Mereka juga akan mendapatkan beberapa materi berkaitan dengan PHBS atau pun seputar kesehatan reproduksi,” terangnya.
Sementara itu, Maesaroh juga menerangkan para peserta juga diberikan paket makanan bergizi yang telah disediakan oleh kader kesehatan.
Dengan adanya kegiatan Posyandu remaja tersebut, pihaknya mengklaim sangat efektif dalam upaya menurunkan kasus stunting di Desa Pakis. Ia menjelaskan bahwa pada tahun 2022 desanya sudah tidak lagi menjadi desa lokus stunting di Kabupaten Pati.
“Jadi kita bersama dengan Bidan desa telah berupaya agar kegiatan ini terus bisa berlangsung mas. Kalau tahun 2020 lalu dinyatakan lokus, kita sekarang sudah tidak menjadi desa lokus, Alhamdulillah,” pungkasnya. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari infoseputarpati.com di Googlenews. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol “Mengikuti”
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
Video Viral