Pati, infoseputarpati.com – Pemberlakuan pembelian minyak goreng curah dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi sudah dimulai sejak awal 1 Juli 2022. Hal tersebut menjadi polemik tersendiri di kalangan masyarakat Kabupaten Pati.
Pasalnya, menurut pengakuan Suparmi (50), warga Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, hal tersebut sangat menyulitkan dan membebaninya, karena tidak semua masyarakat bisa menggunakan aplikasi tersebut.
Terlebih untuk para ibu rumah tangga yang berusia lanjut, pasti tidak bisa menggunakan telepon genggam, apalagi menggunakan aplikasi tersebut.
“Yo pie yo Mas, aku iki wong tuo ora paham ngono kui (gimana ya Mas, saya ini orang tua, tidak paham hal seperti itu), ” ucap Suparmi wanita yang diketahui sebagai pedagang warung makan, saat ditemui di lokasi pembelian minyak goreng curah, Sabtu (2/7/2022).
Hal tersebut juga dipaparkan oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Hadi Santosa. Menurutnya memang benar tidak semua Sumber Daya Manusia (SDM) dapat menggunakan smartphone dan aplikasi PeduliLindungi.
“Sebenarnya penggunaan aplikasi itu masih belum familiar ya, apalagi untuk pembeli di pasar, yang SDM banyak yang belum mengetahui,” ucap Hadi Santosa saat ditemui di kantornya belum lama ini.
“Sebenarnya semua tujuannya baik, akan tetapi memang di lapangan aplikasi tersebut belum berjalan dengan baik,” sambungnya.
Sebagai informasi, pihak Disdagperin Pati mengatakan jika pembelian menggunakan aplikasi PeduliLindungi per individu bisa mendapat minyak goreng curah sebanyak 10 kilogram dalam sekali pembelian.
Hal itu mengalami peningkatan dari hasil keputusan sebelumnya yang hanya memberikan 2 kilogram minyak goreng per individu saat membeli. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari infoseputarpati.com di Googlenews. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol “Mengikuti”
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
Video Viral