Pati, infoseputarpati.com – Semakin maraknya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah Kabupaten Pati, ternyata dimanfaatkan sebagian oknum untuk kepentingan pribadi.
Dalam kasusnya di beberapa wilayah Kabupaten Pati, terdapat peternak yang rela rugi dengan menjual hewan ternaknya pada harga yang sangat murah kepada pedagang sapi.
Hal tersebut disinggung oleh Bupati Pati, Haryanto saat memberikan sambutan pada agenda rembug stunting di Pendopo Kabupaten Pati pada Rabu, (29/6/2022).
Menurutnya, saat pihaknya melakukan agenda vaksinasi di Kecamatan Jakenan, sempat menemukan laporan terdapat petani yang mengungkapkan bahwa ia rela menjual sapi dengan harga yang tidak wajar karena dalam kondisi terkena virus PMK.
“Bahkan saat kemarin melakukan vaksinasi di salah satu Desa di wilayah Jakenan, itu juga bilang e gitu dijual murah ke pedagang sapi. Ada yang harusnya laku Rp25 juta tapi karena sakit akhirnya dijual Rp10 juta,” katanya.
Pada momen tersebut, pihaknya juga menginstruksikan para Camat se-Kabupaten Pati untuk melakukan edukasi kepada masyarakat.
Haryanto berharap agar para peternak jangan ditakut-takuti, yang menyebabkan peternak mau menjual hewan ternak dengan harga yang murah.
“Nah ini, saya intruksikan kepada camat -camat sekalian, bahwa jangan sampai peternak ini ditakuti lah. Karena kan kasihan sekali, kemarin sudah kena covid, harga melambung sekarang soal PMK,” ungkapnya.
Diketahui bahwasanya berdasarkan data yang disampaikan oleh pihak Dinas Pertanian Kabupaten Pati, terdapat sebanyak 1592 suspek PMK dan 11 diantaranya mati.
Kemudian, pihak Pemerintah Kabupaten Pati melalui Dispertan telah menyediakan sebanyak 4000 dosis vaksin untuk hewan ternak, yang sudah mulai dilakukan penyuntikan pada Selasa (28/6/2022) lalu. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari infoseputarpati.com di Googlenews. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol “Mengikuti”
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
Video Viral