Pati, Infoseputarpati.com – Sektor pertanian kini menjadi tantangan yang harus dipecahkan, terutama untuk memikat daya tarik petani milenial. Untuk saat ini anak muda yang terjun di dunia pertanian sangat jarang ditemukan.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Narso yang masuk ke dalam Komisi B mengatakan sektor pertanian belum diminati oleh anak muda. Dilihat dari resiko di sektor pertanian, ini sangat mempengaruhi ketertarikan anak muda.
“Yang jelas sektor pertanian menjadi kurang diminati oleh generasi muda, karena resikonya yang masih besar,” jelasnya.
Dalam hal tersebut, Narso salah satu Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengatakan resiko alam besar. Resiko yang sering dialami oleh Petani Kabupaten Pati salah satunya lahan mengalami kekeringan, sehingga gagal panen.
“Resiko alam ini besar, di Pati ini besar resikonya,” imbuhnya.
Kemudian, menengok data dari Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati lahan sawah irigasi seluas 35.848 Hektar. Lahan irigasi tersebut berupa sawah tadah hujan seluas 21.643 Hektar dan sawah rawa pasang surut 14.205 Hektar.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, Nikentri Meiningrum menegaskan bahwa sektor pertanian di Kabupaten Pati adalah sektor yang menjanjikan.
“Sebenarnya, pertanian ini masih usaha yang menjanjikan kalau itu dikelola dengan baik. Saya lihat sudah banyak petani-petani milenial yang sukses,” jelasnya.
Sektor pertanian tidak melulu ditanami oleh padi, melainkan banyak tanaman seperti salah satunya tanaman tebu. (Adv)