Infoseputarpati.com – Antartika yang ada sejak tahun 1800-an hingga saat ini masih menyimpan misteri besar meski memiliki pesona yang menarik. Selain merupakan benua putih yang dingin, Antartika juga memiliki banyak teka-teki menarik untuk dipecahkan. Kondisi yang keras, suhu beku, dan lanskap gurun membuat Antartika tidak ramah bagi manusia. Selain itu, banyak fenomena alam aneh yang terekam di sini. Berikut dikumpulkan beberapa misteri Antartika yang paling menarik beserta penjelasannya.
1. Danau bawah tanah
Sulit membayangkan apa yang ada di bawah lapisan es tebal Antartika, tetapi para ilmuwan telah menemukan beberapa danau bawah tanah. Sebuah danau bawah tanah di Antartika pertama kali ditemukan pada tahun 1970 menggunakan radar.
Ilmuwan memperkirakan ada sekitar 400 danau di bawah es sepanjang tiga kilometer. Danau-danau ini mungkin terbentuk setelah pemisahan Antartika dari Gondwana. Danau ini tidak membeku karena tekanan dari berat lapisan es. Pada tahun 2014, peneliti menemukan ekosistem mikroorganisme yang beragam dan aktif di danau tersebut. Ini adalah spesies luar biasa yang belum terpapar udara segar atau sinar matahari selama jutaan tahun. Mereka semua menggunakan metana dan amonium sebagai energi untuk tumbuh.
2. Air terjun darah
Di Lembah Kering McMurdo, air terjun Danau Bonney yang berwarna merah terang turun dari Gletser Taylor. Pemandangan ini tampak seperti darah di atas es, dan para ilmuwan baru saja menemukan penyebab fenomena misterius tersebut.
Air berwarna merah ini dulunya merupakan danau garam yang kini telah terpotong oleh gletser yang terbentuk di atas danau. Pada 400 meter di bawah tanah, air telah diawetkan dan diasinkan dari waktu ke waktu, yang saat ini tiga kali lebih asin dari air laut dan tidak dapat membeku.
Air asin ini juga kaya zat besi dan kekurangan oksigen atau sinar matahari. Saat air yang kaya zat besi ini keluar melalui retakan di gletser dan terpapar udara, kandungan besinya teroksidasi dan berkarat, mengubah air menjadi merah seperti darah.
3. Es bernyanyi
Selain ukurannya yang luar biasa, lapisan es yang sangat besar ini juga mengandung misteri karena seolah menyanyikan melodi yang misterius. Suara yang berasal dari lapisan es besar ini disebabkan oleh angin yang bertiup di atas gunung salju.
Angin ini sebagian besar menyebabkan getaran permukaan dan suara seismik. Selain itu, para peneliti menemukan bahwa nyanyian es ini berubah karena pengaruh lingkungan, seperti salju yang mencair atau badai. Ilmuwan kemudian menggunakan lagu tersebut sebagai alat untuk memantau gletser secara real time dan memantau stabilitas serta kerentanannya untuk runtuh.
4. Fosil purba dan hutan hujan
Antartika adalah wilayah kuno yang telah mengalami perubahan luar biasa selama jutaan tahun. Sebelum Antartika menjadi gurun beku seperti sekarang ini, Antartika pernah menjadi wilayah hangat dengan hutan hujan dan mungkin peradaban.
Ada penemuan kayu yang membatu yang membuktikan keberadaan hutan hujan di Antartika. Para peneliti juga menemukan beberapa fosil hewan laut, burung, dan dinosaurus dari periode Cretaceous. Para peneliti juga menemukan sel sperma yang berumur sekitar lima puluh juta tahun. Semua penemuan ini diharapkan akan membantu para ilmuwan menghasilkan data evolusioner baru.
5. Medan meteorit kuno
Antartika adalah ladang emas meteorit. Meski meteorit bisa jatuh di mana saja di bumi, batuan dari luar angkasa ini lebih mudah ditemukan di Antartika karena kondisi dingin dan kering mengawetkan potongan batuan. Permukaannya yang putih dan bersih memudahkan untuk melihat meteorit.
Selain itu, hampir semua batuan yang ditemukan di Antartika adalah batuan luar angkasa, karena sangat sedikit batuan alami di lapisan es Antartika. Sejak 1976, lebih dari 20.000 sampel meteorit luar angkasa telah dikumpulkan. Pada 2013 sekelompok ilmuwan Jepang dan Belgia menemukan meteorit terbesar seberat 18 kilogram di Antartika Timur. Tim mencari meteorit selama 40 hari dan menemukan 425 meteorit dengan berat total 75 kilogram.
6. Lubang raksasa
Sebuah lubang seukuran Irlandia di temukan di Antartika pada 2017. Lubang seluas 78.000 kilometer persegi itu adalah yang terbesar yang pernah di amati sejak 1970-an. Lubang ini di sebut polynya dan di temukan di Laut Weddell di Samudera Selatan.
Polynya terbentuk karena air yang lebih hangat dan asin yang di temukan di bagian laut yang lebih dalam. Air hangat di dorong oleh arus laut, kemudian mencairkan es di permukaan.
Para ilmuwan tidak sepenuhnya yakin mengapa polynya di buat, tetapi kemungkinan para mamalia laut menggunakan lubang ini untuk bernafas. Namun, para ilmuwan masih terus berusaha memahami dampak dari lubang raksasa yang misterius ini.
Antarktika merupakan tempat berkembang biaknya misteri dan memiliki banyak teori konspirasi selama bertahun-tahun. Banyak rahasia lain yang di simpan di Antartika hingga saat ini, termasuk legenda yang sudah ada sejak lama.
Bagi kamu yang tertarik dengan kisah misteri lainnya, kunjungilah kanal YouTube Pojoke Pati.