Infoseputarpati.com – Komisi B DPRD Kabupaten Pati menemui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia di Jakarta.
M Nur Sukarno, Anggota Komisi B mengatakan, dalam forum tersebut pihaknya menyampaikan sejumlah keluhan para petani di Bumi Mina Tani. Khususnya dinamika bencana alam banjir yang terus dialami para petani hampir setiap tahunnya.
“Hari Selasa 21 Februari 2023 kemarin komisi B ke Dirjen tanaman pangan. Menyampaikan juga permasalahan genangan banjir di Pati,” ujar Sukarno saat diwawancara pada Jumat (24/2/2023).
Komisi B juga menanyakan solusi untuk mengeringkan lahan tergenang air pada sawah pasca banjir
“Kami juga menyampaikan yang sampai saat ini air banjir di sawah belum bisa dialirkan atau dikeringkan dan di jawab dampak bencana bisa diusulkan untuk mendapatkan bantuan atau solusi,” ucap Sukarno.
Dampak banjir di Pati menurut sukarno bukan hanya mengakibatkan kerugian materiil bagi golongan petani. Akan tetapi juga mempengaruhi sektor ekonomi dan sosial pada umumnya.
Bagaimana tidak, saat banjir melanda, rata-rata dalam sekali banjir lahan puso di Pati bisa mencapai 6 -7 ribu hektar.
Selain mempengaruhi produksi beras, banjir juga menyebabkan kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat seperti minyak goreng, sayuran, dan tanaman hortikultura lainnya. (adv)
