Pati, Infoseputarpati.com – Untuk membantu meringankan perekonomian warga yang terdampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), pemerintah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Untuk memaksimalkan penyaluran, Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Pati Sutarto Oenthersa berharap, agar penyaluran tersebut tepat sasaran.
“Harapan kami, bantuan langsung tunai dari pemerintah ini dapat tepat sasaran. Sehingga fungsi dari bantuan tersebut yang untuk meringankan beban ekonomi bagi warga terdampak dapat betul-betul sesui harapan,” ucapnya.
Selama ini, warga merasakan dampak dari kenaikan BBM, salah satunya dengan kenaikan harga kebutuhan pokok yang juga ikut naik. Dampak tersebut, sangat dirasakan masyarakat kalangan menengah ke bawah.
“Warga banyak yang kelimpungan secara ekonomi, karena harga kebutuhan pokok juga ikutan naik,” ucap Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum lama ini.
Oleh karena itu, pria yang lebih akrab disapa Pak Kokok ini berharap, BLT ini dapat tepat sasaran. “Jangan sampai yang mampu masih menerima bantuan. Sedangkan yang kurang mampu justru malah terlewatkan,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati mengalokasikan dana sebesar Rp6 miliar untuk subsidi bagi masyarakat terdampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Anggaran tersebut merupakan potongan dua persen dari Dana Alokasi Umum (DAU) atau dana transfer daerah.
Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro mengatakan, potongan DAU ini sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.07/2022 tentang Belanja Wajib Dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun 2022. (adv)
Penulis: Muhamad Kafi
Editor: Erika Chairun