DPRD Pati: Impor Beras Jangan Sampai Pengaruhi Harga Gabah Dalam Negeri

Pati, Infoseputarpati.com – Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati harapkan wacana impor beras dari luar negeri tidak mempengaruhi panen di Kabupaten Pati.

Politisi dari Partai Golkar itu mengatakan mengatakan dalam waktu dekat beberapa petani di Pati akan melakukan panen. Impor beras dan panen yang berbarengan dikhawatirkan akan memicu anjloknya hasil panen petani lokal

“Keputusan untuk menjaga stok beras dengan mengimpor beras oleh Bulog jangan sampai berdampak di tataran petani karena sebulan lagi sudah mulai ada panen,” ujar Sukarno.

“Keseimbangan tersebut perlu. Juga perlu ada data yang valid kurangnya beras berapa. Karena ada kaitan juga dengan sumber pendapatan masyarakat Indonesia yang berprofesi sebagai petani,” ujarnya.

Perlu diketahui selain mengimpor beras, negara nantinya akan menyerap beras petani lokal. Diharapkan pula petani lokal mendapatkan harga yang lebih tinggi dibandingkan yang diserap dari impor.

Kebijakan impor pemerintah perlu memperhatikan keseimbangan harga beras dalam negeri mengingat harga beras saat panen selalu anjlok.

Terlebih dalam beberapa tahun terakhir cuaca amat ekstrim, sehingga para petani tidak mendapatkan keuntungan yang maksimal. Jika harga beras di Pati anjlok lagi di musim tanam ke depan, para petani akan lebih sengsara.

Diberitakan sebelumnya, Perum Bulog akan melakukan impor beras premium lantaran stok beras di Bulog menipis.

Adapun stok beras yang ada di Bulog per 22 November 2022 saat ini kurang dari Rp 600.000 ton. Sementara Bulog ditugaskan bisa memenuhi target cadangan beras sebesar 1,2 juta ton hingga akhir tahun. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *