Pelopor Budidaya Jambu Kristal di Kabupaten Pati

Pati, infoseputarpati.com – Nur Taslim Warga Desa Semirejo Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, berhasil mengembangkan jambu kristal yang beromzet jutaan rupiah.

Taslim bisa dikatakan sebagai salah satu pelopor atau petani yang membudidaya jambu kristal di Bumi Mina Tani.

Menurutnya, belum banyak petani di Kabupaten Pati yang membudidaya jambu kristal. Tepatnya, baru di tempatnya dan satu di Margorejo.

Ia menceritakan, mulai menanam jambu kristal sejak awal tahun 2020. Dimana saat itu, jambu kristal sudah mulai dikenal namun belum seterkenal sekarang.

Ia pun memberanikan diri untuk membeli bibit dari Kota Purwokerto, untuk ditanam di lahannya yang seluas setengah hektar. Hingga dua tahun berjalan, saat ini ia mempunyai 240 batang jambu kristal.

“Tahun 2020 awal mulai tanam beli bibit. beli pot-potan. Awalnya lihat youtube tapi saya modifikasi. Kalau di YouTube kan akarnya nggak ngambang, kalau saya yang ditanam agak dibenamkan lagi. Jadi optimal pertumbuhannya,” cerita Taslim saat ditemui mitrapost.com, Sabtu (27/8/2022).

Terangnya, jambu dapat dipanen pertama saat sudah menginjak umur 9-10 bulan. Di awal panen, dalam satu pohon bisa menghasilkan buah 1-2 kilogram. Sementara saat dewasa bisa berbuah 5-10 kilogram.

Dua tahun berjalan, Taslim mengaku bisnis yang ia jalani mempunyai prospek yang cukup cerah. Bisnis yang awalnya hanya sekedar coba-coba, kini mengundang banyak permintaan pasar.

Sebagai informasi, jambu kristal berbeda dengan jambu biji biasa. Rasanya lebih manis dengan jumlah biji yang lebih sedikit, sehingga lebih diminati masyarakat.

Buah ini pun dapat tumbuh sepanjang tahun dan bisa diatur panennya jadi harian, sehingga bisa dijual setiap saat.

Saat ini, Taslim dibantu oleh dua orang pekerja, bagian penanaman dan penjualan.

Satu kilo jambu kristal dari tangan petani dijual dengan harga Rp11 ribu. Bisa dijual lagi dari ke pihak ketiga antara Rp13-14 ribu per kilogram.

“1 kilo isi 3-5 buah. Kadang sekali panen bisa dapat Rp2 juta pernah, jualnya gampang kalau tiap bulan ada yang minta,” katanya.

Menurutnya, tidak sulit menjual jambu kristal, terbukti tanpa mengandalkan pengepul, Taslim bisa menjual jambunya secara mandiri lewat online atau dijajakan di Pasar. Dengan pola seperti ini, ia bisa mendapatkan keuntungan lebih besar.

Meski demikian, tidak ada usaha yang bebas hambatan, tantangan membudidaya jambu kristal sendiri terletak pada ketelatenan perawatan.

Diakui Sahli salah seorang pekerja Taslim, untuk menghasilkan buah yang baik dibutuhkan manajemen pemangkasan jambu yang pas.

“Waktu berbuah kecil harus langsung dibungkus Telat sedikit saja jambu langsung dimasuki ulat, atau hama lain,” jelasnya.

Peluang usaha budidaya jambu kristal di Kabupaten Pati masih terbuka lebar. Selain minim pesaing, permintaan pasar akan komoditas ini juga masih tinggi. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari infoseputarpati.com  di Googlenews. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol “Mengikuti”

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Berita Pati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *