Pati, infoseputarpati.com – Harga telur ayam di Pasar Puri Baru meroket. Semula harga telur Rp28.000, kini mencapai Rp30.000 per kilogram (kg). Kenaikan harga telur ayam ini terjadi sejak 20 Agustus lalu. Sampai saat ini, harganya stabil diangka Rp30.000 per kg.
Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Pati, M. Nur Sukarno membenarkan harga telur yang saat ini masih mahal. Pasalnya, harga pakan ayam ini juga naik. Sehingga, secara tak langsung harga telur ayam turut melambung.
“ironi sekali peternak telur ini. Harga konsentrat jagung juga naik. Sehingga biaya produksi menjadi mahal,” paparnya.
Kenaikan harga saat ini, lanjut dia, juga karena jumlah populasi ayam petelur menurun. Disebabkan banyak peternak ayam petelur yang mengurangi jumlah populasi ayamnya.
“Bahkan sepantaun saya ada yang mengosongkan kandangnya karena daya serap telur di masyarakat menurun juga. Penyebab lesunya pasar telur dikarenakan ekonomi di masyarakat juga turun. Terutama masyarakat di sektor pertanian,” imbuhnya.
Ia menambahkan, untuk kebijakan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati lewat Dinas terkait harus memberi gambaran situasi market. Sehingga, tak terjadi over stok maupun kekurangan stok.
Selain itu, Dinas juga perlu mendampingi peternak untuk inovasi pakan berbasis ke alam sekitar. Misalnya dengan memberi ramuan organik. Sehingga pemberian pakan bisa efisien dan efektif atau pemberian pakan murah tapi berdampak positif terhadap peternak ayam.
“Contoh saat ini tadi pembuatan biosaka di wilayah Gabus. Biosaka ini bisa juga untuk campuran pakan maupun minum ayam dengan dosis rendah. Bahan bakunya dari rerumputan di sekitar kita. Sehingga bahan pakannya ini terjangkau,” pungkasnya. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari infoseputarpati.com di Googlenews. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol “Mengikuti”
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
Video Viral