Pati, Mitrapost. com – Realisasi program bantuan bedah rumah Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pati diprediksi akan melebihi target tahun 2022. Hingga Bulan Agustus, Baznas Pati telah membedah 156 rumah se-Kabupaten Pati.
Sementara target bedah rumah Baznas Tahun ini 225 rumah. Amari, Wakil Bidang Distribusi dan Pendayagunaan Baznas Pati mengatakan, dengan pertimbangan banyaknya pengajuan bedah rumah dan naiknya tren zakat infaq shodaqoh (ZIS) di Pati, ia memprediksi Baznas bisa membedah 300 rumah tahun ini.
“Targetnya kemarin kita satu tahun 200, sekarang baru Agustus sudah mendekati segitu. Mungkin sampai akhir tahun bisa 300-an lebih,” Ungkap Amari, Wakil Bidang Distribusi dan Pendayagunaan Baznas Pati, Senin (1/8/2022).
Selain itu, surplus program bedah rumah juga dicover dari sisa ZIS tahun 2020 dan 2021 yang belum sempat disalurkan lantaran kebijakan physical distancing.
“Saat awal pandemi kan social distancing. Kegiatan kita tidak bisa berjalan secara maksimal. Nah tahun ini dananya kita gunakan,” Imbuh Amari.
Perlu diketahui, pembiayaan program bedah rumah diambil dari zakat infaq dan shodaqoh para pegawai negeri sipil (PNS) dan masyarakat umum yang bermitra dengan Baznas Pati.
Terang Amari, penerima bantuan bedah rumah Baznas diseleksi cukup ketat. Dimana harus dari golongan tidak mampu, memiliki rumah dengan dinding kayu, bambu, atau non tembok, tanpa pondasi. Rumah pemohon selanjutnya akan disurvey oleh petugas.
Bantuan ini juga bisa diberikan bagi warga miskin yang tidak mempunyai identitas kartu penduduk, cukup diganti dengan surat keterangan desa.
Para penerima manfaat akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp15 juta bersih tanpa potongan. Yang disalurkan dua kali, pada saat sesi pembongkaran bangunan dan perbaikan.
Diakui Amari, dana Rp15 juta dari Baznas sebenarnya sangat kecil jika digunakan untuk merenovasi rumah dari nol. Oleh karenanya, selain menyalurkan dana, Baznas juga melakukan sosialisasi kepada warga agar mau membantu renovasi rumah.
“Bantuan bedah rumah ini berbeda dengan yang lain. Karena ketika kita bantu Rp15 juta habisnya itu bisa lebih, bisa sampai Rp20 juta bahkan Rp40 juta lebih karena dibantu tetangga-tetangga yang bantu,” tandasnya. (*)
