Pati, infoseputarpati.com – Turunnya kualitas bawang merah di Kabupaten Pati menyebabkan harga pasaran bawang merah di musim panen ini anjlok. Grade bawang turun lantaran curah hujan dan bencana banjir di awal Juli.
Harga bawang merah di Kabupaten Pati pekan ini sudah turun di harga Rp40 ribu per kilogram, dari sebelumnya di awal Juli Rp60 ribu per kilogram.
Munjamil, seorang penyuluh pertanian di Wedarijaksa mengatakan, tahun ini produksi dan pemasaran bawang di Wedari sangat tidak maksimal. Hujan deras disertai banjir memaksa para petani melakukan panen paksa.
“Kualitasnya jelek akhirnya di pasar harga nya turun. Harusnya panen masih dua sampai empat minggu lagi. musim ini ya jelek,” ungkap Munjamil, Jumat (29/7/2022).
Bawang yang dipanen prematur, dimana bentuknya lebih kecil dan tidak sekering bawang panen normal. Ungkap Munjamil, Jika dibandingkan panen biasa, panen musim ini produksinya berkurang 50 persen.
Anjloknya harga bawang merah Pati diperparah dengan tingginya harga bibit bawang yang gila-gilaan, dimana bisa sampai Rp70 ribu per bibit. Akibatnya, para petani harus tombok untuk ongkos produksi.
Senada dengan Munjamil, Ketua Paguyuban Bawang Merah Kasnawi dari Ngurenrejo Wedarijaksa mengatakan, di desanya terdapat 4-5 hektar lahan bawang merah yang dilanda banjir disertai lumpur akibat jebolnya dua tanggul di Wedarijaksa.
Sisanya bawang tidak tumbuh efektif lantaran diguyur hujan dan dimakan hama.
“Ada 20 lahan bawang merah yang gagal panen karena kebanjiran. 4-5 Ha lahan padahal sudah siap panen. Ruginya banyak ini karena kebanjiran. Totalnya, Rp3 M,” terangnya.
Petani yang merugi dan harga bibit yang tinggi dikhawatirkan akan mempengaruhi luasan tanam bawang warga Wedarijaksa musim depan. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari infoseputarpati.com di Googlenews. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol “Mengikuti”
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
Video Viral