Pati, infoseputarpati.com – Salah satu siswa kelas dua belas SMP N 1 Tambakromo yang mendapat perlakuan kekerasan fisik dari teman sekolahnya, mengaku masih trauma untuk datang ke sekolah.
Saat ditemui oleh tim infoseputarpati.com, siswa berinisial AN tersebut masih ada rasa takut mendapatkan ancamanan dari pelaku kekerasan terhadap dirinya.
“Kalau untuk sekarang masih istirahat, iya mas saya masih ada trauma dari kejadian kemarin. Karena juga sempat diancam,” katanya saat ditemui di rumahnya pada Kamis, (28/7/2022).
AN merupakan korban kekerasan di lingkungan sekolah yang dilakukan oleh temannya sendiri pada Senin, (25/7/2022) lalu. Menurut ceritanya, kejadian tersebut dilakukan oleh temannya saat dirinya berada di kelas dengan disaksikan oleh banyak teman-teman lainnya.
Sang pelaku yang berinisial AJ diduga merasa cemburu kepada pacarnya hanya karena sama-sama menjadi petugas pengibar bendera dan menjadi anggota satu kelompok. AJ yang tidak terima, kemudian melampiaskan amarahnya dengan memukul AN.
Akibat beberapa pukulan itu, sang korban terpaksa harus di opname selama dua hari di RSUD Soewondo.
Menurut hasil pemeriksaan radiologi setelah dilakukan CT Scan kepala, menunjukkan terdapat sistem ventrikel meyempit. Selain itu juga, sistem sulkus dan fisura menyempit.
Melalui penyampaian dari orang tua korban, Yatmin (37) mengatakan bahwa memang terjadi luka lebam yang menjadikan anaknya harus rawat inap.
Meskipun tidak begitu parah, ia justru lebih khawatir terhadap kondisi mental dan psikis sang anak.
“Untuk hasil laboratoriumnya ini mas, ini pemeriksaan di rumah sakit. Kalau katanya sih tidak parah. Tapi yang saya khawatirkan justru mentalnya, lha wong sekolah tinggal 8 bulan, malah ono kejadian ini. Jadi aku iku wes kelangan mas,” ujarnya. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari infoseputarpati.com di Googlenews. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol “Mengikuti”
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
Video Viral