Pati, infoseputarpati.com – Warga dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Sarirejo Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, keluhkan asap pembakaran arang batok tempurung kelapa yang mencemari polusi lingkungan dan berpotensi menggagalkan panen para petani disana.
Pasalnya, asap yang bersumber dari pembuatan arang tersebut mengganggu kesehatan masyarakat setempat. Apalagi aktivitas pembuatan arang batok kelapa itu dinilai tidak jauh dari pemukiman penduduk dan lahan pertanian.
Darno, selaku ketua Gapoktan Desa Sarirejo mengemukakan hal yang sama, bahkan dirinya juga mengatakan jika para buruh tani disana tidak berani untuk bekerja saat asap pembakaran arang tersebut di area persawahan.
“Para pekerja yang tandur (menanam padi) bahkan tidak berani bekerja saat asap pembakaran arang tersebut di sawah, mereka takut terkena penyakit, karena asap itu mengandung minyak,” ucap Darno, saat menyampaikan pendapatnya.
Di sisi lain, Yanto selaku anggota Gapoktan Desa Sarirejo mengeluhkan, jika asap tersebut masih bercampur dengan abu, jika mengenai tanaman pertanian akan merugikan para petani, karena akan gagal panen.
“Wah itu kalau kena tanaman bahaya sekali, karena tanaman bisa rusak, dan kita akan terancam gagal panen,” jelas Yanto.
Di sisi lain, Hartono selaku Kepala Desa (Kades) Sarirejo, akan mencoba menjembatani apa yang dikeluhkan para warga dan kelompok tani.
Hal tersebut bertujuan supaya antara pengusaha tersebut dan warga sekitar bisa menemukan jalan tengah, yang nantinya tidak menjadikan masalah di kemudian hari.
“Saya akan coba menemui orangnya, mencari solusi terbaik supaya asap yang ditimbulkan oleh pembakaran arang tempurung kelapa tidak mengganggu masyarakat,” pungkasnya. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari infoseputarpati.com di Googlenews. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol “Mengikuti”
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
Video Viral