Pati, infoseputarpati.com – Pada pertengahan tahun 2022 ini, Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) di wilayah Kabupaten Pati terjadi penurunan sekitar 956 Hektar.
Kondisi tersebut merupakan hasil dari adanya refocusing yang diketahui bahwasanya target awal mendapat alokasi sebanyak 3.050 hektar dan menjadi 2.094 hektar saja.
Meskipun demikian, angka tersebut tetap lebih banyak jika dibandingkan pada tahun 2021 yang hanya mendapatkan jatah sebesar 800 hektar saja.
“Jadi memang ada pengurangan setelah dilakukan refocusing dan memang cukup banyak untuk pengurangannya sekitar 956 hektar,” kata Kepala Seksi (Kasi) Pupuk dan Pestisida Dinas Pertanian Kabupaten Pati, Aldonny Nurdiansyah saat dihubungi oleh tim mitrapost.com.
Lebih lanjut, pihaknya mengungkapkan bahwasanya dengan adanya AUTP para petani, khususnya petani padi sangat antusias untuk bisa mendapatkan asuransi tersebut.
Namun pihaknya menerangkan, AUTP tersebut selama ini diperuntukkan bagi kawasan yang mempunyai potensi gagal panen paling tinggi di Kabupaten Pati.
Diantaranya Kecamatan yang mendapat jatah AUTP yakni Kecamatan Gabus dengan alokasi paling tinggi sebesar 909 Hektar.
Kemudian dilanjutkan dengan Kecamatan Margorejo sebesar 250 hektar dan Kecamatan 230 hektar. Sedangkan untuk Kecamatan Sukolilo, Kayen, dan Dukuhseti, masing-masing mendapatkan jatah 200 Hektar.
Setelah dilakukan refocusing, kecamatan lain yang mendapatkan jatah AUTP yakni kecamatan Batangan 5 hektar, Kecamatan Juwana 50 hektar, dan juga Kecamatan Pati yang mendapat jatah sama sebesar 50 hektar.
“Jadi memang adanya pengurangan jumlah luas lahannya, begitupun jumlah kecamatan. Yang pada awal tahun 16 kecamatan, sekarang hanya terdapat 10 kecamatan saja,” pungkas Aldonny. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari infoseputarpati.com di Googlenews. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol “Mengikuti”
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
Video Viral
