Tak Bisa Tunjukkan Sertifikat FIFA, Ketua Persipa Minta DPUTR Panggil Kontraktor Stadion Joyokusumo


Pati, Infoseputarpati.com – Ketua Umum Persatuan Sepakbola Indonesia Pati (Persipa) Joni Kurnianto meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati memanggil kontraktor pengembang peremajaan lapangan Stadion Joyokusumo Pati.

Joni mengungkapkan Stadion Joyokusumo terancam tidak bisa dijadikan homebase Persipa di ajang Liga 2. Pasalnya setelah diverifikasi PSSI Pusat, rumput sintetis stadion dinyatakan tak memenuhi standar menggelar pertandingan nasional oleh FIFA.

Padahal menurut Joni, saat awal dicanangkannya peremajaan rumput sintetis, DPUTR menjanjikan bahwa rumput sintetis sudah standar FIFA dan bersertifikat.

“Kita tunggu (sertifikat FIFA) itu bisa nggak memenuhi. Jadi memang persyaratan Liga 2 rumput sintetis harus ada sertifikat dari FIFA. Kita ndak ada. Makanya kemarin kami juga panggil Pak Arif dari DPUTR, Mas Kardi dari Dinporapar,” kata Joni saat diwawancara awak media usai rapat paripurna internal Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati.

Anggota Exco PSSI Asprov Jawa Tengah itu juga mengatakan, jika kontraktor pengembang tidak bisa menunjukan sertifikat FIFA-nya, artinya mereka telah menyalahi kontrak awal.

Tentunya hal ini sangat disayangkan Joni lantaran pengadaan rumput sintetis tersebut memakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang besar.

Diketahui, penggantian rumput sintetis dilakukan pada tahun 2020 lalu dengan memakan biaya sekitar Rp8,7 miliar.

“DPUTR panggil kontraktornya. Gimana rumputnya kok ndak standar FIFA bagaimana? Kalau ndak bisa berarti menyalahi kontrak. Dalam kontrak katanya standar FIFA. Pemkab harus menanyakan itu,” kata politisi dari Partai Demokrat itu.

Tidak adanya sertifikat FIFA ini juga berimplikasi pada nasib Persipa Pati di Liga 2 musim depan.

Joni mengaku pusing karena harus mencari stadion homebase baru untuk laga kandang jika Stadion Joyokusumo tidak dapat digunakan.

“Homebase kita juga belum tahu ini. Kita juga pusing juga akhirnya. Gara-gara seperti ini berarti ndak sesuai. Harus diselesaikan DPUTR itu. Jangan menghabiskan uang banyak tetapi ndak bisa untuk main kan lucu,” tandas Joni. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Infoseputarpati.com  di Googlenews. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol “Mengikuti”

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *