Pati, Infoseputarpati.com – Pertumbuhan ekonomi Indonesia terkhusus Kabupaten Pati saat ini tengah mulai membaik pasca Pandemi Covid-19.
Pemerintah di Pati sendiri sedang mengusahakan bagaimana caranya agar ekonomi di Bumi Mina Tani ini terus merangkak naik.
Upaya pengembangan desa Wisata (Deswita) yang ada di wilayah Kabupaten Pati harus melibatkan berbagai lintas sektor terkait. Diantaranya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) serta Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Hal ini diungkapkan oleh Rekso Suhartono, selaku Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati. Ia mengatakan pelibatan berbagai lintas sektor ini diharapkan dapat membantu memaksimalkan pengelolaan desa wisata.
“Jadi memang penting keterlibatan dalam hal pendanaan yang mana untuk desa adalah Dispermades. Kemudian untuk perencanaan itukan dibutuhkan adanya perencanaan, tadi Bappeda,” jelas Rekso.
Hal ini pun turut menjadi perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, M. Nur Sukarno. Ia mengungkapkan bahwa Desa Wisata harus dikelola dengan baik.
Nur Sukarno mengatakan bahwa kreatifitas diperlukan dalam mengembangkan Deswita agar banyak menarik pengunjung.
“Selain kelayakan akses jalan, pengelola dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) juga harus berinovasi dengan kreatifitas yang beda, agar lebih menarik dan update,” tutur dia.
Wakil rakyat yang duduk di Komisi B itu mengatakan pengembangan desa wisata harus dibarengi dengan pengelolaan sarana dan prasaran yang memadai.
“Pengembangan Desa Wisata perlu penataan infrastruktur penunjang keberadaan objek wisata, akses yang mudah akan meningkatkan wisatawan untuk datang di lokasi wisata tersebut,” ucap Nur Sukarno. (*)
Editor: Erika Chairun
