Pati, Infoseputarpati.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menyoroti beberapa situasi dan kondisi di beberapa wilayah yang sedang minim air bersih.
Salah satu faktor yang memicu lantaran Kabupaten Pati telah mengalami kekeringan akibat musim kemarau panjang.
Melalui salah satu anggota komisi B DPRD Kabupaten Pati, M Nur Sukarno mengatakan bahwasannya hal tersebut terlihat sangat miris.
Menurutnya, selain itu juga beberapa desa yang diketahui sumber mata airnya payau ataupun asin. Hal itu tentu membuat keresahan para warga dalam memenuhi kehidupan sehari-hari.
“Dan saya sangat miris, kaitannya dengan air bersih. Seperti halnya seperti ini yang sebagai contoh, bahwasannya air bawah tanah di desa saya itu asin,” jelas dia.
Ia menambahkan, seiring berjalannya waktu, dengan adanya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang masuk ke desa tersebut sudah tidak menjadi kendala para masyarakat sekitar.
“Dengan adanya PDAM yang masuk, itu sekarang menjadi tawar. Dan kendala yang dulu pada tahun 70-an air bersih itu sulit. Kendati demikian, diundang lah PDAM yang dari Margoyoso itu hampir sekitar 75 yang memakai itu,”ujar dia.
Lebih lanjut, Sukarno juga menjelaskan, ketika kekeringan yang terjadi di Kabupaten Pati ialah bukan sepenuhnya menjadi kesalahan pemerintah.
“Nah hal hal seperti itulah yang masyarakat jangan menyalahkan pemerintah saja. Tapi semua yang terlibat, harus tanggung jawab. Sehingga perlu adanya kerja sama juga dari semua pihak dalam menjadikan lingkungan ibu pertiwi sekitar baik,” bebernya. (Adv)
