Pati, Infoseputarpati.com – Bencana banjir yang kembali menerjang Kabupaten Pati menyebabkan ribuan hektare lahan pertanian terendam.
Bencana yang terjadi lantas menyebabkan lahan padi milik petani terancam gagal panen alias puso.
Narso, salah satu anggota komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mendorong pemerintah untuk lebih konsen terhadap permasalahan tersebut.
Dirinya berharap asuransi pertanian bagi korban banjir dapat kembali diberikan, mengingat bencana yang masih sering terjadi.
“Kalau beberapa tahun lalu ada istilah asuransi pertanian atau subsidi pertanian, tapi ini tidak ada, beberapa tahun terkait juga tidak ada. Jadi ini juga penting,” ungkapnya kepada Mitrapost.com pada Jumat, (22/3/2024).
Lebih lanjut, pihaknya menegaskan meski banjir telah menjadi bencana langganan di wilayah Kabupaten Pati.
Dirinya meminta agar pemerintah dapat mengantisipasi guna meminimalisir dampak banjir tersebut.
Ia menilai dengan adanya asuransi pertanian diklaim akan mampu meringankan beban para petani yang mengalami gagal panen.
“Dinas Pertanian harus bisa memperjuangkan asuransi untuk pertanian shg terjadi musibah bisa mengurangi beban-beban para petani,” tegas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati menunjukkan setidaknya banjir yang terjadi sejak 13 Maret 2024 lalu tersebut, setidaknya merendam lahan pertanian di 9 Kecamatan.
Dimana lahan yang dinyatakan puso oleh Dispertan tersebut memiliki total luas lahan 1.452,9 hektare. (Asy)
