Pati, Infoseputarpati.com – Perlindungan petani dianggap suatu hal yang penting sebagai upaya membantu petani dalam menghadapi permasalahan kesulitan, memperoleh prasarana dan sarana produksi, kepastian usaha, risiko harga, kegagalan panen, dan lain sebagainya.
Hal ini pun mendapatkan tanggapan dari wakil rakyat Kabupaten Pati, M Nur Sukarno. Ia mengatakan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perlindungan Petani akan dibuat.
Pria yang duduk di Komisi B tersebut menyebut wakil rakyat Pati telah sepakat untuk melakukan pembuatan Raperda Perlindungan Petani.
Hal ini menanggapi berbagai keluhan pahlawan pangan saat banjir merendam ribuan hectare lahan pertanian.
Lebih lanjut, Sukarno mengungkapkan bahwa pengerjaan atau penyusunan Raperda itu akan dikebut pada tahun ini.
“Dimungkinkan tahun ini juga akan dikebut, tapi kita ini kan sistemnya kolektif kolegial, ya mudah-mudahan bisa segera diselesaikan,” ujarnya.
“(Penyusunan Raperpda Perlindungan Petani) ada kaitannya dengan bencana banjir yang sering terjadi, dan itu ya otomatis mas. Memang sejak dari dulu saya sudah mengusulkan dalam hal perlindungan dan juga Pemberdayaan,” kata dia.
Saat ini, tindak lanjut Raperda tersebut masih pada proses penyusunan Naskah Akademik (NA).
“Sejauh ini masih proses untuk proses pembahasan kajian akademiknya atau masih di Naskah Akademik,” ujar dia.
Sementara itu, salah satu petani di Tambakromo bernama Ansori (38) mengaku pihaknya akan merasa terbantu jika ada Perda yang mengatur mobilitas para petani.
“Kami terbantu ya jika ada aturan yang mengatur,” ujar dia. (Adv)
