Nelayan Tak Dapat Perhatian Pemerintah, Ini Tanggapan Dewan

Pati, Infoseputarpati.com – Para nelayan tradisional di Kabupaten Pati kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati. Hal ini berdasarkan laporan dari nelayan setempat.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, M Nur Sukarno mengatakan bahwa kebijakan pemerintah melalui KKP saat ini dirubah dengan memberi bantuan berupa peralatan untuk menampung hasil tangkapannya.

“Peralatan yang akan diperbantukan berupa boks fiber, rompi pengaman, sarung tangan, sepatu booth. Bantuan peralatan ini sebenarnya tak begitu dibutuhkan nelayan,” ucapnya.

Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini berharap, nelayan kecil lebih baik dibantu berupa asuransi kecelakaan atau kesehatan dan sembako pada saat musim paceklik seperti saat ini.

“Saat ini masih terjadi cuaca yang ekstrim sehingga nelayan kecil tidak berani melaut. Situasi seperti ini sering disebut musim paceklik, dan nelayan sangat membutuhkan bantuan berupa sembako,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu nelayan di Kecamatan Tayu, Zurokim mengungkapkan sejak tahun 2019 yang lalu nelayan sudah tidak lagi diberikan tunjangan. Padahal sebelumnya, nelayan dapat dana paceklik atau bantuan dana bagi nelayan yang melaut dalam 1 tahun tapi tidak dapat hasil.

“Biasanya nelayan yang dalam beberapa pekan tidak dapat hasil, mendapat dana paceklik, dan itu dulu dikelola oleh Pemkab Pati, bantuannya Rp50 ribu dan sembako, yang diberikan setiap tahun sekali, sekarang tidak ada lagi,” ungkapnya.

Tidak hanya dana paceklik saja, tapi untuk dana opname dan kecelakaan di laut juga sudah tidak ada, yang ada hanya dana kematian yang diambilkan dari BPJS Ketenagakerjaan.

“Dulunya dana kesehatan dan kecelakaan itu ada, sekarang sudah tidak ada lagi, kalau tidak salah sekitar 2019 lalu dihapus, pasca Covid-19,” katanya. (adv)

Penulis: Muhamad Kafi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *