Pati, Infoseputarpati.com – Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Suriyanto mengungkapkan bahwa penebangan pohon liar yang dilakukan di Pegunungan Kendeng hingga irigasi tersumbat sebabkan banjir di sebagian wilayah Pati.
Perlu diketahui sebelumnya, banjir bandang yang menerjang Kabupaten Pati sejak Jumat hingga Sabtu (14-15 Oktober) lalu mendampak kepada enam kecamatan, diantaranya Kecamatan Batangan, Kecamatan Kayen, Tambakromo, Gabus, Jakenan, dan Jaken.
Menurut pemaparan dari Suriyanto, banjir di daerah tersebut lantaran adanya penebangan pohon di Pegunungan Kendengan, irigasi yang tersumbat, hingga embung di Sukoagung, Raci yang tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
“Luapan banjir karena penebangan pohon di Pegunung Kendeng, irigasi yang tersumbat. Belum terfungsikan embung di Sukoagung, Raci,” ujar Suriyanto, pada Selasa (18/10).
Wakil Rakyat dari Komisi B tersebut mengatakan saluran irigasi ini seharusnya juga dekat dengan embung agar aliran air dapat berjalan dengan baik. Alhasil banjir bandang yang terjadi di wilayah Batangan dapat diminimalisir.
“Kadang-kadang embung itu belum maksimal. Harus dekat dengan saluran irigasi sehingga tidak timbul banjir,” kata Suriyanto.
Ia menyebut banjir di Batangan juga disebabkan adanya tanggul yang jebol di Desa Ngening, Kecamatan Batangan.
Lebih lanjut, anggota DPRD dari Fraksi Demokrat itu berharap agar selokan dibersihkan sehingga irigasi tidak tersumbat.
“Tanggung Jebol di daerah Ngening airnya. Soal pabrik gak masalah. Diperbaiki dengan penanaman rumput vetiver. Selokan dibersihkan,” kata dia. (Adv)
Penulis: Erika Chairun
