Pati, infoseputarpati.com – Ingin memutus rantai perdagangan, Ratusan pengusaha ketela tapioka di Kabupaten Pati berkumpul dan menggagas Asosiasi Tapioka Pati (Atap).
Karwito, salah seorang pengusaha tepung tapioka Kecamatan Margoyoso, sekaligus kandidat ketua asosiasi mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir harga tapioka di Pati terpuruk. Hal ini utamanya disebabkan oleh panjangnya rantai perdagangan.
Ketela yang diolah petani tidak bisa langsung dijual ke pembeli, melainkan melewati para makelar.
Para makelar inilah yang dominan mengatur harga ketela. Sayangnya, di tangan makelar inilah harga ketela sering dipermainkan.
“Pembelian berjalan sesuai makelar. Mereka mudah membuat harga semena-mena. Ini membuat pengrajin mati suri,” ujarnya saat ditemui belum lama ini.
Dengan adanya asosiasi ini, diharapkan para petani dapat menentukan harga panen sendiri dan mendapatkan penghasilan yang sesuai.
Terlebih bisa menghentikan monopoli dagang dari makelar dan perusahaan besar.
Ujar Karwito, Asosiasi petani ketela ini nantinya akan diikuti oleh 400 petani ketela. Peresmian ATAP paling cepat akan dilakukan pada Bulan September mendatang.
“Nanti setelah pelantikan dan deklarasi. Akan dihadiri semua pengrajin Tapioka Kabupaten Pati. Jumlahnya ada sekitar 400-an. Saya dijadikan Ketua. Asosiasi Tapioka Pati (Atap) membawahi semua. Deklarasi September,” tutur dia.
Sebelumnya, para petani ketela di Margoyoso juga pernah dipanggil oleh Dinas DPMPTSP di Setda Pati untuk diberikan wawasan tentang berasosiasi.
Dari hasil koordinasi tersebut, Karwito dipilih menjadi kandidat Ketua ATAP yang pertama.
Sebelum peresmian, calon anggota ATAP masih mengurus syarat administrasi dan rancangan anggaran dasar.
“Saat ini kami masih menggodok anggaran dasar, anggaran rumah tangga (AD/ART) asosiasi. AD/ART ini diharapkan disetujui oleh semua pengusaha tepung tapioka Kabupaten Pati,” tandasnya. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari infoseputarpati.com di Googlenews. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol “Mengikuti”
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
Video Viral