Punden di Pati Ini Kerap Dikunjungi Politisi Jelang Pileg dan Pilkada

Pati, infoseputarpati.com – Kedua punden di Desa Tajungsari, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati kerap kali dikunjungi para politisi ataupun pejabat jelang hajat Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Pati. Fenomena ini dibenarkan oleh juru kunci punden, Suwarno saat dikonfirmasi infoseputarpati.com, Senin (1/8/2022).

Punden tersebut adalah Punden Ki Ageng Sentono dan Punden Nyai Ageng Kenduruan. Keduanya sama-sama di Desa Tajungsari.

“Benar Mas, saat jelang Pileg dan Pilkada para politisi bergantian menyambangi Punden Ki Ageng Sentono dan Nyai Ageng Kenduruan,” ucap Suwarno saat ditemui langsung di lokasi punden.

Suwarno juga menceritakan, Ki Ageng Sentono dulu adalah seorang ulama besar yang disebut-sebut sebagai keturunan dari Sunan Muria dan Roroyono.

Sedangkan, Nyai Ageng Kenduruan adalah seseorang yang pernah dititipi pusaka oleh Bupati Joyo Kusumo, dan bertapa di Desa Tajungsari. Menariknya raga Nyai Ageng Kenduruan menghilang tanpa jasad atau disebut mencapai moksa.

Kedua punden yang legendaris tersebut pun sering didatangi warga setempat untuk melakukan selamatan dan pengajian bersama pada peringatan 1 Muharram.

“Biasanya kalau Punden Ki Ageng Sentono pada malam 1 Suro diadakan selamatan dan pengajian di area pundennya. Kalau Nyai Ageng Kenduruan tanggal 1 Suro (pagi hari) baru diadakan selamatan serta dengan agenda seni tayub, ” jelasnya.

Sementara, Jabir selaku Camat Tlogowungu juga mengucapkan hal yang senada. Ia mengatakan tradisi yang biasa disebut suronan di sana memang sudah ada sejak zaman dahulu.

Jabir juga menjelaskan bahwa kedua punden tersebut juga menjadi punden warga Ngurenrejo, Kecamatan Wedarijaksa, karena menurut cerita dalam Babat Pati, Nyai Ageng Kenduruan dulunya mempunyai dua saudara yaitu kakak perempuan bernama Mbah Dapit yang disebut-sebut sebagai danyang-nya masyarakat Desa Lahar, dan adik laki-laki yang bernama Singapadu yang oleh masyarakat Desa Ngurenrejo Kecamatan Wedarijaksa juga dianggap sebagai pangemong desa.

Dirinya juga membenarkan jika jelang Pileg dan Pilkada kedua punden tersebut ramai diziarahi para politisi.

“Kalau menjelang Pileg dan Pilkada di sini ramai, dari pagi hingga malam ada saja orang yang berziarah, kebanyakan mereka para caleg, ” pungkasnya. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari infoseputarpati.com  di Googlenews. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol “Mengikuti”

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Berita Pati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *