Pati, infoseputarpati.com – Target Pemerintah Kabupaten Pati untuk program vaksinasi booster meleset, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menetapkan target vaksin booster mencapai 30 persen hingga bulan Juni 2022. Namun hingga penghujung bulan Juli, capainnya baru 16,14 persen.
Atas hal tersebut, Pemkab Pati menilai minat masyarakat untuk melakukan booster menurun, seiring kebijakan pelonggaran aktivitas. Masyarakat merasa tidak lagi membutuhkan vaksin, karena kasus Covid-19 terus turun.
“Banyak penduduk yang belum booster padahal pemerintah sudah memberi kesempatan masuk mall,pariwisata, dan duwe gawe. Sayang sekali inisiatif warga Pati untuk memakai masker juga kirang. Capaian booster kita masih 16 persen. Masyarakat sudah jenuh,” hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Pati, Joko Leksono,Sabtu (23/7/2022).
Lanjut dia, rendahnya capaian vaksin tersebut membuat Kabupaten Pati hingga pekan ini belum bisa keluar dari klasmen 7 Kabupaten/Kota, dengan capaian vaksin terendah.
Di Jawa Tengah sendiri, Pati menduduki peringkat ke 5 dari 35 Kabupaten/Kota capaian vaksin terendah di atas Tegal, Magelang, Pemalang, dan Pekalongan.
Joko mengaku, Pemerintah Kabupaten Pati terus berupaya meningkatkan capaian vaksin dosis ke tiga ini. Diantaranya, berinovasi mewajibkan bukti vaksin booster pada beberapa layanan seperti pembuatan dan perpanjangan SIM, STNK, KTP dan penyaluran bansos.
Meski demikian, strategi tersebut kurang efektif, lantaran kesadaran masyarakat yang sudah turun, ditambah tidak ada regulasi dan instruksi dari pemerintah pusat kaitannya dengan kewajiban menjalankan Booster.
“Kalau SIM, STNK harus booster dan itu sudah berjalan Polres. Tapi untuk pemohon KTP dan Bansos masih susah karena tidak ada petunjuk dari pusat. Padahal di daerah perlu. Kesadaran kita kurang,” ungkap Joko.
Meskipun capaian vaksin Booster di Pati rendah, capaian vaksin primer atau dosis 1 dan 2 di sudah melebihi target. Jumlah Kumulatif vaksinasi per tanggal 23 Juli 2022 yang dirangkum Dinkes menyebutkan, vaksin dosis pertama sudah mencapai 89,40 persen, dosis kedua 75,56 persen, sementara ketiga baru 16,14 persen. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari infoseputarpati.com di Googlenews. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol “Mengikuti”
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
Video Viral