Pati, infoseputarpati.com – Tahun 2022 Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kabupaten Pati, menyediakan 25 ton gabah kering untuk warga yang terdampak musibah bencana alam yang ada di lingkup Kabupaten Pati.
Menurut Tri Hariyama, selaku Kepala Disketapang Kabupaten Pati, gabah yang ditampung di lumbung padi dan dikelola di oleh masing-masing Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) sudah disalurkan dalam bentuk beras kepada korban yang terdampak musibah banjir tanggal 14 Juli 2022 kemarin.
Akan tetapi dirinya menjelaskan lebih jauh, total 25 ton gabah kering tersebut bukan hanya untuk korban bencana banjir kemarin, melainkan juga untuk warga kurang mampu, petani yang merugi, nelayan, dan lain-lain.
“Bantuan yang diberikan ini berupa beras, bukan gabah, jadi harus diproses dulu, baru dari BPBD yang menyalurkan,” ucap Tri Hariyama, Kamis (21/7/2022).
“Kita belinya saat musim panen, karena itu untuk pengendalian harga biar stabil, dan penyalurannya diberikan kepada warga yang terdampak musibah kemarin,” sambungnya.
Lanjutnya, apabila dalam 1 tahun tidak ada penyaluran, maka gabah yang disimpan akan di refresh. Pasalnya, gabah untuk masa simpan kelayakan bisa mencapai 1 tahun, sementara untuk beras masa kelayakan simpannya pendek.
“Ini untuk mengantisipasi apabila ada musibah, tapi kalau gabah ini tidak terpakai dalam 1 tahun, maka akan di refresh karena untuk masa kelayakannya terbatas,” jelasnya.
Selain itu, dirinya juga memaparkan bahwa persediaan beras mengalami penurunan sebanyak 60 ton dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2021.
“Tahun ini persediaan kita 25 ton, kalau sesuai Perbup itu 100 ton, hanya saja disesuaikan dengan kemampuan daerah masing-masing,” pungkasnya. (*)