Pati, infoseputarpati.com – Perlakuan pola asuh ibu terhadap anak yang kurang sesuai menjadi salah satu penyebab kasus stunting di Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Kepala Puskesmas Kayen, dr. Indri Kurnia Sari. Ia mengungkapkan meskipun ada banyak sebab yang menjadikan anak stunting, ia meyakini salah satu permasalahannya berkait dengan perlakuan orang tua terhadap sang anak.
Menurutnya, pemberian makanan yang kandungan gizinya sedikit atau bahkan tidak ada menjadikan tumbuh kembang si anak akan terganggu.
“Jadi mohon maaf ini ya mas, kalau berdasarkan pemantauan salah satunya yakni pola asuh itu. Biasanya masakan anak itu disamakan dengan masakan orang-orang dewasa, bisa jadi kandungan gizinya yang tidak ada,” katanya saat ditemui oleh tim mitrapost.com
Diketahui pada tahun 2021 Desa Lokus Stunting yakni Desa Pesagi sudah berhasil keluar dari status stunting. Sedangkan pada tahun 2022, Wilayah Kecamatan Kayen di Desa Purwokerto menjadi Desa Lokus Stunting di Kabupaten Pati.
Ia menyampaikan bahwa peranan orang tua dalam memberikan pola asuh yang tepat pada 1000 hari pertama kehidupan bayi sangat berpengaruh pada kondisi tumbuh kembang bayi.
Karena pada usia tersebut dinamakan gold periode atau gold age sang anak. Pada fase tersebut sangat penting untuk diperhatikan dalam pemberian pola asuh dari orang tua. Sehingga tumbuh kembang pesat sang anak tidak dalam kondisi stunting.
Pihaknya menyarankan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif dapat dilakukan 0-6 bulan. Kemudian dilanjutkan dengan Makanan Pengganti ASI (MP-ASI) dilakukan mulai bulan ke 6-24 bulan.
“Yang juga perlu diperhatikan adalah MP-ASI, karena dalam stunting itukan salah satunya adalah pola asuh 1000 hari pertama kehidupan sang bayi. Jadi juga harus disesuaikan dengan makanan yang mengandung gizi yang cukup bagi anak, jangan asal-asalan,” tegasnya. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari infoseputarpati.com di Googlenews. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol “Mengikuti”
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
Video Viral