Pati, Infoseputarpati.com – Permasalahan rumput di Stadion Joyokusumo Pati belum usai karena tidak memenuhi standar FIFA untuk menggelar kompetisi Liga 2 musim 2022/2023.
Pembina Persatuan Sepakbola Indonesia Pati (Persipa), Ali Badrudin akan mengupayakan stadion baru supaya Pati tetap bisa menjadi homebase dalam pagelaran akbar Liga 2 tersebut. Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menjawab pertanyaan awak media di Ruang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Kamis (9/6/2022).
“Untuk wacana stadion baru kita masih menunggu. Jika Joyokusumo ini masih bisa dipakai, maka pembuatan stadion baru akan dilaksanakan tahun depan,” ucap Ali Badrudin.
“Tapi kita akan mengupayakan stadion baru jika memang Stadion Joyokusumo tidak bisa dipakai dalam Liga 2 Indonesia, ” sambungnya.
Untuk merealisasikannya, Ali akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati terkait pembuatan stadion baru tersebut sekaligus mencari solusi untuk mengatasi permasalahan Stadion Joyokusumo.
“Kami akan berkoordinasi dengan eksekutif untuk menindaklanjuti hal tersebut, dan bagaimana mencari solusinya, tapi kalau nanti hasil akhirnya rumput ini sudah sesuai standar FIFA, ya ngapain kita buat,” jelas Ali yang juga selaku Ketua DPRD Kabupaten Pati.
Diketahui, permasalahan rumput Stadion Joyokusumo Pati yang tak lolos verifikasi FIFA yang dilayangkan melalui surat resmi PSSI pada Kamis (28/4/2022) lalu tak kunjung menemui titik terang.
Menurut Manajer Persipa Dian Dwi Budianto, pihaknya akan menyiapkan plan B untuk kandang berlaga di Liga 2.
Akan tetapi, sebelum plan B tersebut dimatangkan, ia menegaskan akan berupaya penuh dan semaksimal mungkin bersama official memperjuangkan Joyokusumo bisa digunakan untuk mengarungi Liga 2.
“Kita akan memperjuangkan Joyokusumo terlebih dahulu,” tegasnya.
Sebelumnya, berdasarkan keterangan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), terdapat beberapa catatan yang perlu dibenahi agar Stadion Joyokusumo lolos uji verifikasi menjadi homebase pertandingan di Liga 2.
Beberapa catatan itu antara lain status rumput, area ruang ganti, area drop pemain, serta tribun VIP.
“Infrastruktur harus sesuai regulasi yang disepakati,” ungkap Head of Infrastructure, Safety and Security PSSI, Adi Nugroho saat melakukan penilaian stadion tersebut pada Sabtu (23/4/2022) lalu.
Ia menegaskan bahwa stadion diperkenankan menggunakan rumput natural maupun sintetis. Bahkan pihaknya mempertanyakan status rumput sintetis yang dipakai di Stadion Joyokusumo.
Selain itu, ia turut menyoroti area ruang ganti pemain yang masih bercampur dengan kamar mandi. Menurutnya kondisi demikian perlu dievaluasi untuk dilakukan pembenahan.
Dalam pantauannya, area drop pemain juga masih belum tertata rapi. Pasalnya, jalur masuk pemain menuju lapangan hijau masih satu jalur dengan perangkat pertandingan lainnya, seperti media dan tamu VIP.
“Area ruang ganti yang masih campur dengan kamar mandi perlu dibenahi agar bisa lebih optimal. Area drop pemain masih bercampur antara jalur masuknya pemain dengan media dan VIP. Harusnya dipisah,” lanjutnya.
Di sisi lain, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati mengakui jika rumput Stadion Joyokusumo Pati sudah sesuai standar FIFA. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya DPUTR Pati, Arief Wahyudi beberapa waktu lalu.
Lebih jauh, Arief mengatakan bahwa untuk menggelar kompetisi profesional, bukan hanya perihal rumput saja yang dipikirkan. Melainkan tribun, kamar mandi dan lain-lain juga harus dipertimbangkan.
“Untuk menggelar liga itu bukan masalah rumput, namun untuk tribun, kamar mandi dan lain-lain itu juga harus layak dan dipertimbangkan,” imbuhnya. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Infoseputarpati.com di Googlenews. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol “Mengikuti”
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
Video Viral