Pati, Mitrapost.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk memantau paham radikalisme yang tumbuh di lingkungan masyarakat.
Hal ini disampaikan juru bicara DPRD Kabupaten Pati Muslihan saat menyampaikan hasil Reses tahap II tahun 2020 di ruang rapat paripurna, Senin (5/10/2020) lalu.
Dalam kesempatan itu, DPRD menyampaikan hasil reses dari berbagai bidang. Di bidang keamanan, pihaknya menyoroti paham radikalisme dan perlunya kerja sama antara masyarakat dan petugas keamanan.
“Bidang keamanan dan ketentraman, paham radikalisme yang ada di masyakarat untuk dipantau karena menimbulkan keresahan masyarakat,” ujar Muslihan.
Baca juga : Indonesia Gawat Resesi, Dewan Minta Pemkab Buat Program Beli Produk Pati
“Diperlakukan pengamanan terpadu antara masyarakat dengan aparat keamanan sehingga terbangun kebersamaan,” lanjut Muslihan.
Sementara itu, di bidang ekonomi, ia meminta bantuan raskin agar tepat sasaran. Kemudahan, meminta menguatkan daya saing koperasi dan UMKM, perdagangan dan industri lokal.
“Lalu, pelayanan yang sederhana, pertanian dan ketahanan pangan, peningkatan pariwisata di daerah Kecamatan Kayen,” tuturnya.
Sedangkan di bidang sosial dan budaya, pihaknya meminta Pemkab memberikan perhatian khusus anak yatim dan orang terlantar dengan menempatkan mereka di panti sosial dan membekali mereka dengan keahlian khusus agar mereka bisa bertahan dengan kemampuan sendiri.
“Dan meningkatkan budaya gotong-royong di pedesaan,” tandasnya. (Adv/UH/DF/SHT)
Baca juga :
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, instagram, dan twitter
Redaktur : Dwifa
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Googlenews. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol “Mengikuti”
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
Video Viral
