Pati, Infoseputarpati.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Ali Badrudin siap mengawal dana Bantuan Keuangan (Bankeu) Sarana dan Prasarana Perdesaan tahun 2024. Ia tak mau mendapati laporan negatif dari masyarakat terkait penggunaan Bankeu ini nantinya.
Oleh karena itu, politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mendorong semua anggotanya untuk proaktif dalam melakukan pengawasan. Dengan harapan dapat terealisasi sebagaimana mestinya.
“Sesuai dengan fungsi kami yaitu pengawasan. Bankeu juga segera keluar sesuai dengan usulan DPRD, ikuti regulasi yang berlaku. Jangan sampai di kemudikan hari ditemukan problem,” ucapnya.
Ia juga mendorong peran aktif dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) untuk mendukung dan mengawasi pelaksanaan pembangunan desa. Selain itu, Ali menginginkan pihak Inspektorat dapat bersinergi guna melakukan pengawasan terhadap penggunaan Bankeu. Mengingat, kondisi geografis Kabupaten Pati yang berbeda-beda, sehingga besaran Bankeu ditentukan sesuai kebutuhan.
“Kepala desa yang mendapatkan Bankeu harus mengikuti ketentuan yang disampaikan oleh DPUTR. PU bersama Inspektorat harus menyesuaikan Standar Satuan Harga atau SSH. Karena kebutuhan tiap desa itu beda. Kepala DPUTR juga sudah menyampaikan bahwa tiap desa itu beda, tergantung dengan wilayahnya. Kalau Sukolilo yang pegunungan itukan mahal. Ini nanti akan disinkronkan,” jelasnya.
Ali juga berharap Benkeu ini dapat segera mengakomodir keluhan masyarakat Pati mengenai kondis jalan yang rusak parah.
Sebelumnya, Kepala DPUPR Kabupaten Pati, Riyoso menyebutkan bahwa ada 281 desa yang akan mendapatkan Bankeu.
“Ini yang kita alokasikan oleh pemerintah untuk Bankeu kurang lebih sebanyak Rp106 miliar. Anggaran itu untuk 281 desa,” tuturnya.
Riyoso mengaku, Bankeu Sarpras Perdesaan merupakan aspirasi dan perjuangan dari DPRD Kabupaten Pati melalui pokok pikiran (pokir).
“Mungkin nanti yang belum masuk disini dialokasikan di perubahan anggaran tahun 2024,” paparnya. (Adv)